_
4 bulan kemudian
_
Mark terduduk diam dengan masker juga topi hitam yang menutup wajah tampannya, kedua matanya fokus menyaksikan persidangan yang tengah berlangsung didepan. Sudah 4 bulan berlalu sejak penculikan Haechan dan hari ini adalah sidang terakhir untuk Jihun.
Kedua mata kelamnya bergerak, melihat dingin Jihun yang duduk diam dikursi terdakwa dengan seragam tahanan. Entah punya nyawa berapa, si brengsek itu berhasil selamat dari tusukan pisau Haechan walau keadaannya krisis untuk beberapa hari.
4 bulan berlalu dan kasus ini menjadi perhatian besar dimasyarakat Korea, karena tentu dengan tittle 'Penculikan dan Pelecehan yang dilakukan anak Walikota Seoul' cukup membuat para jurnalis dan wartawan menggila belum lagi dengan fakta bahwa sang korban pernah diperkosa nya 2 tahun lalu hingga mengalami depresi berat. Membuat seluruh masyarakat mengecam Jihun.
Dan hari ini juga Walikota Kang berhenti dari pencalonannya sebagai Gubernur lalu mengundurkan diri dari jabatannya, membuat Jihun tak bisa lagi lepas dari hukum seperti 2 tahun lalu.
Mark membenarkan letak maskernya dan menatap lurus kedepan kala sang Hakim mulai membacakan keputusan.
"...Melihat keadaan korban, dengan ini terdakwa Kang Jihun dengan tuduhan Penculikan dan Pelecehan juga menimbang pemerkosaan keji yang dia lakukan 2 tahun lalu.." Sang Hakim meriah palu nya. "... Kami jatuhi hukuman 37 tahun penjara"
Tok! Tok! Tok!
Tiga ketukan palu terdengar nyaring memenuhi ruang sidang, membawa seruan bahagia para saksi juga beberapa jurnalis yang meliput.
Mark menyatukan kedua tangannya sembari menunduk dalam. Bahu lebarnya bergetar perlahan, tak mampu membendung seluruh rasa lega dan haru didadanya. Haechan-ah.. Kau berhasil.
Dengan hembusan napas dalam ia bangkit, melepas topinya dan membungkuk pada sang Hakim yang bangkit dari kursinya. Setetes air matanya jatuh kala sang Hakim berjalan melewatinya dan semakin membungkuk dalam, menyampaikan rasa terimakasih.
"Terima kasih.." Lirihnya dan mulai terisak tertahan.
....
Mark berjalan keluar gedung dan hanya menatap diam sosok Jihun yang dikerubungi reporter kala akan dibawa ke penjara. Wajah tampannya menengadah, menatap langit cerah diatas sana dengan sendu. Dengan helaan napas pelan dia masukan kedua tangannya dalam mantel dan berjalan pergi namun terhenti kala ia lihat ketiga sahabatnya berdiri diam menunggunya di depan sana.
Dengan senyum kecilnya Mark melangkah, mendekati ketiga sahabatnya yang tersenyum lebar.
"Yo!" Sapa Lucas dengan wajah cerahnya membuat Mark mendengus.
"Ini" Ucap Hendery sembari menyodorkan gitar kesayangannya yang langsung diambil Mark dengan senyum tipis. "Thanks"
Mark tatap lamat gitar itu dan menunduk dalam kala dadanya terasa sakit mengingat apa yang terjadi. Kedua bahu lebarnya kembali bergetar, menahan tangis akan semua yang Haechan alami. "Ini salahku.."
Ketiga pemuda itu menghela napas dan mengerubungi Mark, menepuk-nepuk pundak itu pelan. "Ini bukan salahmu, semua ini salah bajingan itu" Ucap Xiaojun pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sour Candy | MarkHyuck☑
FanficMark Lee, seorang pemuda biasa yang hanya hidup untuk musik tanpa tertarik dengan hal lain, termasuk cinta. Namun siapa sangka jika tawa seorang pemuda diseberang jalan mampu membuat jantungnya berdebar kencang. Jadi, apa ini cinta? ..... Yang Ma...