two

1.3K 224 17
                                    

Hinata menenggelamkan kepalanya dibantal. Mukanya terus memerah. Padahal dia tidak sedang demam.

Senyuman [name] terus terbayang dikepalanya. Fokus untuk berlatih bermain volinya juga seketika hilang.

Sepanjang latihan, dia terus melamun dan terkadang menanyakan [name] pada partnernya itu.

Ya, Hinata Falling in love pada pandangan pertama.

Tangannya bergerak mengambil ponsel pintarnya di saku. Dinyalakan benda itu dan masuklah sebuah pesan asing baginya.

——

Xxxx
Halo

Siapa?

[name]

——

Hinata tersenyum dengan muka memerah.

"ku kira siapa." gumamnya pelan.

Jarinya mengetik sesuatu.

——

Ano, [name]-san

[name]-san
Ya?

Kamu dapat nomor ku dari mana?

[name]-san
Kage-chan

——

Hinata menahan tawanya.

'kage-chan katanya, pfft-' batin Hinata.

——

[name]-san
Aku tau kamu lagi menahan tawa.

——

Setelah mendapat pesan itu, Hinata seketika diam. 'Cenayang jarak jauh!' pikirnya.

Satu pesan dari [name] kembali masuk. Hinata merinding dan senang secara bersamaan saat membacanya.

——

[name]-san
Aku bukan cenayang. Jangan berfikiran aneh, shoyo.

Aku juga akan bilang begitu kalau diposisi mu.

——

Wow, hanya pesan saja sudah memeberi damage. Muka Hinata memerah namun ia tutupi pakai punggung tangannya.

Di sisi [name], dia senyam-senyum sendiri sambil menelungkupkan badannya diatas sofa.

Kageyama yang kebetulan lewat memperhatikan sepupunya itu.

'kejadian langka, [name] senyum malaikat lagi, bukan senyum iblis.' batin Kageyama.

"[name], kenapa senyum senyum?"

"Terserah aku lah. Bibir bibir aku ini."

"Dih, ditanya baik-baik malah ngejawabnya kayak ngajak ribut." Kageyama mendecih sambil berjalan ke dapur.

My Sunshine (Hinata Shoyo x readers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang