Readers POV
Aku membuka mataku di suatu ruangan yang tampak asing. Rasanya aku belum pernah sekalipun menginjakkan kaki disini.
Aku terus memperhatikan sekitar hingga sebuah pintu terbuka. Lantas aku menoleh ke arahnya.
"Ah, tidak ada siapapun ya? Ku kira ada ***-chan disini."
Tunggu! Aku disini! Siapa *** itu?! Dan lagi, apa itu kau Shoyo?
Shoyo dewasa menutup kembali pintunya. Meninggalkan aku sendirian di ruangan ini.
Hei, yang tadi itu Shoyo, kan?
Sudahlah, aku penasaran dengan rumah ini. Aku melangkah keluar. Hendak membuka pintu. Tapi, saat tangan ku memegangnya, malah nembus.
Jadi ceritanya aku disini Hantu?
Heee.. Omoshiroi..
Karena tau tubuh ku dapat menembus apapun, segera aku keluar dan berjalan kesana kemari.
Rumah ini seperti rumah impian ku saja. Sederhana tapi nyaman.
Bruk!
Suara apa itu?
Kini, aku melihat Shoyo sedang menenangkan anak kecil yang menangis di hadapannya karena terjatuh.
... Hah?
Aku melihat masa depan?
Siapa anak kecil itu?
Tak lama setelah anak itu tenang, dia menunjuk ke arah ku dan berteriak.
"PAPA! ITU MAMA! MAMA ADA DI SANA!"
Shoyo tampak menyerngit heran, "tapi, disini hanya ada kita berdua. Mama mu lagi keluar, nak."
Tunggu, kata anak itu aku ibunya. Tapi Shoyo bilang, ibunya sedang keluar. Yang mana yang benar?
Clek..
Suara pintu rumah terbuka. Menandakan adanya seseorang yang masuk.
"Tadaimaa!" seru perempuan yang baru saja masuk rumah.
Itu tidak terdengar seperti suara ku.
"Okaeri, Hitoka-chan."
... Hitoka? Yachi Hitoka?
"Etto- ***-chan kenapa?" tanya Hitoka pada Shoyo.
Argh! Kenapa nama anak itu seperti tersensor, sih!
"Dia jatuh lalu membual kalau [name]-chan ada disini." kata Shoyo.
"Papa! Aku tidak membual! Mama ada disini! Itu! Disebelah sana!" bela anak itu sambil menunjuk ke arah ku yang sedari tadi diam memperhatikan mereka.
"***-chan! Hitoka-chan Mama mu! Jangan berkata yang tidak-tidak!" bentak Shoyo.
Oh ayo lah, jangan membentak anak kecil. Entah kenapa hati ku ikut sakit saat anak itu dibentak.
"T-tapi, Mama [name] ada di-"
Shoyo langsung mencengkram erat pundak anak itu dan menatapnya sendu.
"***-chan, [name] sudah tidak ada, dia ... sudah meninggal."
Deg!
Readers POV end
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine (Hinata Shoyo x readers)
FanfictionJeruk. Kata pertama yang kutangkap saat melihat kepalanya. Bersinar. Kata kedua yang kutangkap saat melihat tingkah lakunya. Matahari. Kata terakhir yang kutangkap saat dirinya tersenyum pada ku. Story by = Ralibra