Aditya dan ketiga sahabatnya berniat untuk datang ke studio mereka. Karena sudah beberapa kali mereka cuti, dan menelantarkan pekerjaan yang seharusnya mereka selesaikan tiga hari yang lalu.
"Dit"
Aditya menoleh pada Aluka yang berjalan disampingnya. Edwin dan Gerald sudah berdiri anteng disamping Mobil menunggu mereka berdua.
"Hm"
"Bisa ngomong bentar?"
Aditya mengangguk tak masalah. Jadi, mereka berdua pamit pada Gerald dan Edwin untuk berbicara empat mata.
"Jadi?" Aditya duduk dibangku semen yang tersedia ditempat itu. Diikuti oleh Aluka juga.
"Lo sama adek gue lagi ada masalah?" tanya Aluka to the point.
Aditya terdiam membisu. Tidak tahu harus mengucapkan apa. Karena dirinya pun merasa bingung. Dia tidak tahu apa kesalahannya pada Alara sampai gadis itu terasa seperti menjaga jarak darinya selama sebulan ini.
Padahal, Aditya sudah berubah sebaik mungkin demi gadis itu. Dia jadi lebih banyak meluangkan waktu untuk Alara walaupun tanpa dia ketahui, Alara tidak terkesan dengan itu. Aditya juga sering mengirimi Alara pesan karena gadis itu sudah tidak pernah lagi mengiriminya deretan pesan seperti dulu.
"Selama sebulan ini, gue terus perhatiin tingkah kalian berdua" ucap Aluka tanpa menatap Aditya. "Kalian keliatan aneh. Kayak ... Kebalik?"
Kali ini Aditya mengerutkan kening seraya menolehkan kepalanya menatap Aluka.
"Gue tau, dari dulu, didalam hubungan kalian, selalu Alara yang kirim pesan lebih dulu. Padahal seharusnya, itu dilakuin sama lo. Terus juga, selama setahun lo berdua pacaran, nggak pernah gue liat lo jemput ataupun antar Alara ke sekolah" Aluka sebenarnya kesal mengatakan itu. Dia jadi teringat wajah sedih Alara ketika Aditya tidak pernah berinisiatif menjemputnya.
Aditya meneguk ludah dengan kasar. Pria itu kembali mengalihkan pandangan kedepan.
"Tapi sekarang, kenapa gue ngerasa lo berubah ya?" gumam Aluka yang masih bisa didengar oleh Aditya. "Ya perubahan lo bagus sih. Dan gue seneng. Cuman masalahnya, kenapa Alara ikutan berubah juga? Kenapa dia nggak pernah ngerasa antusias setiap lo jemput dia? Dan kenapa dia selalu cari alasan supaya nggak berangkat sekolah bareng sama lo? Dan juga ... Kenapa dia nggak pernah lagi tanya-tanya tentang hari yang lo jalanin, ke gue? Aneh nggak sih?"
Aditya membisu dengan kepala tertunduk. Kedua tangannya saling bertaut. Pikirannya kembali berputar tentang perubahan sikap Alara yang sangat drastis. Aditya gelisah tentang perubahan gadisnya itu? Tentu saja.
Bahkan dia sudah mengurangi jadwal bertemunya dengan Elsa hanya untuk selalu berada dekat dengan Alara. Dan saat bertemu Elsa pun, tidak ada lagi perasaan menggebu didalam diri Aditya. Semuanya terasa hambar. Dia merasa seperti ... Sudah tidak menginginkan Elsa disampingnya.
"Gue ... Nggak tau" sahut Aditya dengan suara pelan.
Aluka menipiskan bibirnya. "Gue yakin pasti ada sesuatu yang buat Alara berubah. Lo ... Nggak nyembunyiin apa-apa kan dit?" tanya Aluka sedikit curiga.
Aditya melirik Aluka sekilas. Kemudian menggeleng. "Nggak ada"
Padahal, ada satu hal yang dia sembunyikan dari semua orang. Ya, tentang hubungan gelapnya dengan Elsa.
Aluka berdiri. "Gue harap, lo nggak bohongin gue soal ini dit"
Aluka pergi dari sana meninggalkan Aditya sendiri. Pria itu sedang merenung. Memikirkan apakah dirinya harus jujur tentang semuanya? Lalu apa nanti yang akan terjadi? Aluka pasti akan menjauhkan dirinya dari Alara. Dan Aditya tidak mau itu terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is The Difference? - 2021 | Republish✔
Romance-Tentang dua Hati yang saling mencintai, namun memilih untuk saling mengkhianati- Published : [26-01-21] Ending : [19-05-21] ©saturfive_2002, 2021