Extra Chapter

408 26 19
                                    

Malam ini terasa sangat dingin.

Wajar, diluar sedang Hujan deras. Walaupun penghangat ruangan sudah dinyalakan, tetap saja dingin itu masih terasa.

Didalam kamar yang gelap, hanya ada seorang pria sedang duduk di kursi kerjanya, tengah membaca sebuah Novel dengan lampu kecil yang menyala disampingnya.

Dia mendengus saat sudah selesai membaca ending dalam Novel tersebut. Merasa kesal karena endingnya tidak memuaskan dan kurang.

Novel bersampul coklat itu dia letakkan lagi ditempat semula. Dia mematikan lampu kecil tadi, sebelum beranjak dari sana dan keluar melalui pintu penghubung menuju Ranjang besar tempatnya beristirahat.

Di ranjang itu sudah ada seorang wanita dengan tubuh mungil yang bergelung dengan selimut. Dia berbaring membelakangi pria itu seraya memainkan ponselnya.

Pria itu berbaring disamping sang Wanita, sebelum memeluknya dari belakang seraya menggerutu manja.

"Aku kesel" gumamnya disela leher sang Wanita.

Si Wanita nampak kesal dibuatnya. "Ih, apasih! Ganggu tau!"

"Aku kesel setiap baca Novel buatan kamu. Apa-apaan, masa' disitu kita putus. Sedih banget" gerutu si pria.

Si wanita terkekeh saat mendengar itu. "Ya 'kan aku emang bikin Novel itu pas kita berdua udah putus"

"Tapi 'kan akhirnya kita balikan lagi. Seharusnya usaha aku yang mati-matian itu kamu masukin juga kedalam Novelnya!"

"Usaha mati-matian apaan deh?"

Si pria mengangkat kepalanya dari leher sang Wanita. Dia mengecup pipi bulat Wanita itu dengan gemas.

"Ya usaha aku dapetin kamu lagi. Kamu 'kan tau, sesusah apa waktu dulu aku ngerebut kamu dari si cebol. Sampe akhirnya kita balikan. Jatuh bangun aku ngejar kamu, Sayang"

"Cebol cebol. Secara nggak langsung kamu juga ngatain aku loh. Udah tau kalo tinggi badan aku sama Arda tuh hampir sama" gerutu si Wanita.

Si pria terkekeh geli, kemudian memeluk si wanita dengan lebih erat. "Aku nggak mau tau. Pokoknya kamu harus bikin ulang cerita tentang kita itu. Kamu harus masukin adegan dimana aku berjuang buat kamu, sampe akhirnya berhasil bawa kamu ke pelukanku lagi"

"Males ah. Capek ngetik. Belum nanti ngeditnya. Hih, males banget"

Si pria mengerucut sebal. "Kamu mah"

"Udah deh ah, tidur sana"

"Please, bikin ulang lagi Novelnya. Aku request itu buat hadiah ulang tahun aku dua bulan ke depan" katanya membujuk.

Si wanita berdecak kesal karena kegiatannya melihat-lihat video lucu di twiter terganggu. "Iya-iya! Puas?!"

Mendengar itu, si pria bersorak senang. Dia akhirnya kembali memeluk si wanita dengan erat. Menyembunyikan wajah tampannya di tengkuk sang Wanita.

"Selamat malam sayangku, cintaku, istriku, Alara-ku. Mimpi indah, Sayang. I love you." gumamnya.

Alara tersenyum mendengarnya. Dia mengusap lengan sang Suami yang melingkari perutnya yang sudah sedikit membuncit karena ada kehidupan lain disana.

"Nggak mau ngucapin selamat malam buat dedek Bayi-nya?" tanya Alara.

Si pria menepuk jidatnya. "Astaga, aku lupa"

Dia kemudian bangkit. Lalu sedikit membungkuk dan mencium lama perut Istrinya. "Good night and sleep tight my baby."

Setelah mengatakan itu, dia kembali berbaring dan memeluk Istrinya. "Good Night and Sleep tight, Mama Alara"

Alara terkekeh geli mendengar itu. Namun tak urung dia berucap, "Good Night and sleep tight juga Papa Aditya. I love you."

Aditya tersenyum dibelakang Alara saat mendengar itu. "I love you more, Sayang"

🕊🕊🕊

Pffft

Cringe banget gk sih, wkwk

Dah segitu aja exchap-nya ><

Babay gaes~

Ciao.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What Is The Difference? - 2021 | Republish✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang