Chapter 3

4.6K 250 3
                                    

Happy Reading🙂
.
.
.
.
.
.
.
.

*****

Kringgg

"Baik sampai disini pembelajaran kita kali ini, kita lanjutkan minggu depan. Dan selamat siang." Ujar bu Rika

"Siang bu" Balas para murid kelas X IPA 1

"Kantin kuy" Ajak Icha

"Kuy" Jawab Rissa, Lia, dan Putri

Diperjalanan menuju kantin banyak orang yang melihat mereka dengan tatapan kagum, iri, sinis dan lainya.

Tapi mereka tidak menghiraukan nya. Mereka berjalan sambil bercanda ria.

Tak lama mereka sampai dikantin. Mereka memilih bangku di pojok kiri.

"Kalian mau pesen apa? Biar gue pesenin" Tanya Putri

"Emmmm..... Mie ayam, sama es teh aja" Jawab Icha

"Samain" Ujar Lia dan Rissa

"Okey tunggu ya" Ucap Putri sambil melangkahkan kakinya menuju stand makanan.

*****

Dilain meja, tapi di tempat yang sama, terdapat kumpulan laki-laki yang bercanda ria.

"Eh hari ini ada murid baru, cantik, gemesin katanya" Ujar Leon

"Eh yang bener lo?" Semangat Raffa

"Mau lo embat juga?" Tanya Bara

"Tau aja lo" Balas Raffa dengan cengengesan

"Gak baik kayak gitu, tobat sana! Karma selalu ada, mending jomblo daripada mempermainkan perempuan" Ultimatum Leon

"Lo siapa?" Tanya Vero

"Maksut lo?" Gapaham Leon

"Lo siapa? Kok otak lo bener?" Bukan Varo yang menjawab melainkan Bara

"Astagfirullah, gue temen kalian oyyy" Kesal Leon

"Lo bisa ngucap istigfar juga ternyata" Kagum Raffa

"Lo--

" Cabut" Ucapan Leon terpotong dengan suara dingin milik seseorang  ya itu Daffa.

Merekapun meninggalkan kantin, dengan Daffa yang berjalan paling depan, di samping kanan Daffa terdapat Varo dengan wajah khasnya datar sedatar tembok, disamping Varo ada Bara yang sibuk dengan hp nya, disamping Bara terdapat Adit yang berjalan sambil menyanyikan lagu favorite nya dangdut.
Sedangkan di sisi kiri Daffa ada Leon dengan wajah tengilnya, disamping Leon terdapat Raffa yabg sibuk menggoda perempuan yang lewat.

Tiba-tiba--

Brukk....

*****

Kembali ke Rissa...

"Kelas yuk, sebentar lagi bel masuk" Ajak Rissa kepada ketiga temanya

"Yuk lah" Semangat Putri, dan Icha. Sedangkan Lia hanya menganggukan kepalanya.

Diperjalanan mereka berbicara terkadang mereka tertawa lepas, ah tudak untuk Lia.

Akibat tidak terlalu memperhatikan jalan salah satu diantara mereka lebih tepatnya Rissa--

Brukk

"Aduhh sakit banget" Ringis Rissa

"Rissa lo gak papa?" Tanya ketiga temannya dengan serentak

"Aku gak papa kok" Jawab Rissa. Lalu Rissa pun mendongakkan kepalanya

Degg

Mata biru lautnya, bertemu dengan mata cokelat terang yang menghangatkan. Tak lama Daffa memutuskan nya dahulu.

Ya, yang ditabrak Rissa adalah Daffa dkk. Lebih tepatnya Daffa.

Rissa mengalihkan pandangannya ke samping kanan Daffa

Deggg

"Abang" Batin Rissa

Varo pun tak kalah terkejutnya saat melihat adik kesayangan nya itu.

Rissa pun segera berdiri dan memeluk abangnya itu dengan erat, varo juga membalas pelukan adiknya tak kalah eratnya.

"Abang, adek kangen" Lirih Rissa, yang hanya didengar dengan Riska

"Abang juga kangen" Balas Varo berbisik

Sedangkan Putri dkk dan Leon dkk (-Varo, Raffa) hanya cengo, karena yang mereka tau Varo itu tidak mau berdekatan dengan perempuan manapun, sedangkan ini Varo, ah sudahlahh--
Tak lama lamunan mereka dibuyarkan oleh teriakan Raffa..

"Hwaaa Rissa gue kangen lo, kenapa lo gak ngomong kalau mau pulang? gue kan bisa jemput? Lo gak papa kan? Katanya kamu habis sakit? Bener?" Cerocos Raffa, sambil memeluk Rissa

"Kan biar surprise, Rissa gak papa kok" Ujar Rissa sambil membalas pelukan Raffa.

"Kenapa gak pulang ha?" Tanya Varo dengan lembut, setelah Rissa melepaskan pelukan dari Raffa.

Untuk kedua kalinya Putri dkk, dan Daffa dkk (-Varo, Raffa) cengo.

"Wawww, Varo bisa bicara lembut?" Heboh Leon

"Ini harus disebarin ini" Ujar Adit sambil menyiapkan hp nya. Tapi pergerakannya berhenti ketika melihat tatapan tajam milik Varo.

"Kalian harus jelasin ini semua" Pinta Lia yang langsung diangguki mereka semua (-Rissa, Varo, Raffa, dan Daffa).

"Nanti, pulang sekolah kumpul aja dimension milik keluarga Smith" Usul Rissa

"Oke lah, yaudah sekarang masuk kelas udah bel nih" Ucap Icha dengan berlari sambil menarik tangan Rissa dan Putri.
Sedangkan Lia berjalan dibelakang mereka sambil geleng-geleng kepala.

"Pokok kalian harus jelasin titik" Putus Leon

"Nanti" Enteng Varo, sambil meninggalkan mereka. Lalu disusul Daffa, dan lainya.

*****

Jangan lupa vote, coment, dan share!!

Typo dimana-mana yaa.

Clarissa [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang