Rissa langsung turun dari mobilnya vuna untuk membantu cowok yang dikeroyok tersebut
"STOPP" Teriak Rissa
"Eh mending lo pergi dari sini deh. Sebelum kesabaran gue habis" Ujar salah satu cowok yang memakai anting di telinga kanannya
"Lebih baik kakak aja yang pergi. Aku gak mau pergi dari sini" Balas Rissa santai
"Lebih baik lo pulang, cuci kaki tangan habis itu tidur. Paling lo dipukul sedikit aja nangis" Remeh cowok berambut hijau
"Jangan meremehkan aku kak" Tantang Rissa
"Alah banyak bacot serang" Perintah ketua mereka
Lalu terjadilah aksi baku hantam diantara mereka. Rissa melawan orang-orang tersebut dengan lihai tanpa ada kesulitan sedikit pun.
Sedangkan cowok yang ditolong tadi masih terbengong melihat Rissa.
Tak butuh waktu lama Rissa sudah berhasil mengalahkan semuanya, tanpa terluka sedikit pun.Orang-orang itu langsung lari menuju montornya masing-masing dan meninggalkan Rissa dengan cowok yang ditolong tadi
"Makanya jangan suka ngeremehin orang" Guman Rissa. Lalu ia menghampiri cowok yang sudah terkapar
"Kamu gak papa?"
"Gue gak papa"
"Eh kamu bukanya temen bang Varo sama bang Raffa ya?" Tanya Rissa
"Iya lo Rissa kan adiknya Varo"
"Iya. Kakak gak papa? Ada yang sakit gak? Apa perlu kerumah sakit?" Tanya Rissa beruntun
"Gue gak papa. Harusnya yang tanya itu gue. Lo gak papa kan?"
"Aku gak papa kok kak. Oh iya aku pergi dulu ya kak. Kakak perlu diantar gak?"
"Gak usah nanti gue telfon temen gue aja"
"Yaudah kalau gitu. Aku pergi dulu ya. Byeee" Ucap Rissa sambil berlari menuju mobilnya berada.
Meninggalkan Daffa yang tersenyum tipis melihatnya. Tunggu Daffa? Iya Daffa adalah cowok yang tadi ditolong Rissa
Daffa mengambil hp dari saku celananya untuk menghubungi sahabat nya. Tapi belum sampai dia menelfon sahabatnya terdengar deruman montor. Mereka memberhentikan motornya dan segera turun
"Bos lo kenapa dah? Mu ka lo jelek amat?" Tanya Raffa
"Iya nih bos" Sambung Leon. Ya yang datang tadi adalah sahabatnya
"Biasa musuh" Santai Daffa
"Menangkan" Tebak Bara
"Gak"
"Ha? Terus yang nyelametin lo siapa?" Tanya Adit
"Rissa"
"WHAT RISSA?" Teriak Bara, Leon, Adit, Raffa
"Rissa?" Guman Varo
"Iya"
"Kok bisa?" Bingung Leon. Sedangkan Daffa hanya mengedikkan bahunya
"Eh tapi Rissa itu bisa bela diri gak sih?" Tanya Raffa kepada Varo
"Mungkin" Singkat Varo
"Udah balik yok. Masalah ini biar waktu yang memberi tahu" Bijak Bara
Merekapun menaiki montor masing-masing dan menuju basecamp geng Venus
*****
Sedangkan Rissa baru saja sampai dimension Putri. Ia turun dari mobil dan mengetuk pintu"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam. Eh non Rissa ya?" Tanya maid
"Eh iya"
"Langsung kekamar aja non"
"Oh iya makasih bi" Ucap Rissa sambil tersenyum
"Iya" Balas Maid tersebut
Rissa langsung menaiki tangga menuju kamar Putri. Memang dia sudah sering kesini.
"Assalamu'alaikum aku datang" Ujar Rissa
"Lo kemana aja sih Riss? Kok lama banget" Tanya Putri
"Aku tadi dijalan ada masalah sedikit sih. Tapi udah selesai kok" Jelas Rissa
"Ohh. Yaudah nonton drakor kuy" Ajak Icha
"Kuy lah" Lalu mereka menonton drakor sampai pagi
*****
Hallo aku kembali
Jangan lupa Vote, Coment dan Share ya!!
Typo dimana-manaTerimakasih 🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Clarissa [Ending]
TienerfictieBagaimana seorang gadis cantik, imut, dan polos, yang memiliki banyak rahasia, bertemu dengan laki-laki dingin tak tersentuh, yang merupakan Ketua Venus, geng montor yang paling ditakuti? Ini bukan hanya kisah seorang gadis polos dengan lelaki ding...