Chapter 14

2.3K 105 2
                                    

"Loh? Kalian?"

"Bang Raffa?" Bingung Rissa. Ya cowok tadi ialah Daffa dkk

"Kalian ngapain disini?" Tanya Leon

"Niatnya sih mau ke Panti Asuhan. Eh malah kejebak tawuran" Jawab Icha

"Tapi kalian gak papa kan?" Tanya Bara

"Gak papa kok"

"Bang itu lukanya gak sakit ya?" Tanya Rissa meringis ketika melihat luka yang ada di muka Varo

"Enggak abang udah biasa kok" Balas Varo lembut

"Tapi kan harus diobatin" Ujar Rissa

"Nanti aja"

"Eh kalian tadi mau kepanti?" Tanya Adit

"Iya, kenapa ikut?" Tanya Putri

"Ayok lah. Gimana Daf?" Tanya Adit pada Daffa

"Hmm"

"Kita naik mobil aja. Kalian ngikutin dari belakang" Ujar Lia

"Iya" Mereka berjalan ke kendaraan masing-masing dan menuju panti asuhan

Tak butuh waktu lama mereka sidah sampai di Panti Asuhan Kasih Bunda.
Panti asuhan yang berlantai 2 sederhana.
Banyak anak kecil yang bermain di depan panti.

"Masuk yuk" Ajak Rissa

"Yok"

"Assalamu'alaikum" Ucap mereka

"Waalaikumsalam. Loh nak Rissa, sama siapa?" Tanya wanita paruh baya

"Rissa sama temen-temen Rissa bunda"

"Varo tante"

"Putri"

"Lia"

"Icha"

"Daffa"

"Leon"

"Adit"

"Bara"

"Raffa"

"Ohh. Kenalin nama saya Asih. Panggil Bunda aja. Silakan duduk"

"Iya bunda"

"Bun ini ada sedikit rezeki buat anak-anak panti. Semoga suka ya" Ucap Rissa sambil menyerahkan mainan dan makanan yang tadi ia bawa

"Makasih banyak. Pasti anak-anak suka"

"Iya. Yaudah kalau gitu kita mau main sama anak-anak lain bunda" Pamit Icha

"Iya silakan" Daffa dkk dan Rissa dkk menuju taman belakang panti.

"Hallo adik-adik" Sapa Rissa riang

"KAK RISSA" Teriak anak panti lalu berlari untuk memeluk Risaa

"Kakak kenapa jarang ke sini?" Tanya anak kecil laki-laki

"Maaf ya,kakak sibuk. Udah sana lanjut main" Ucap Rissa

"Iya kak"

"Lo udah sering kesini?" Tanya Adit pada Rissa

"Iya aku udah sering kesini"

Mereka segera menyebar untuk bermain bersama anak-anak.

Pandangan Rissa terhenti kepada anak laki-laki yang duduk dibawah pohon sambil melamun. Lalu Rissa memutuskan untuk menghampirimnya

"Kamu kenapa gak main sama anak-anak yang lain?" Tanya Rissa kepada anak tersebut yang hanya mendapatkan gelengan

"Kamu kenapa sedih?"

"Gak papa"

"Kamu ini kayak cewek aja" Ejek Rissa

"Aku cowok kak" Melotot anak itu

"Iya-iya kamu cowok. Namanya siapa?"

"Elvino"

"Kamu kenapa sedih? Cerita sama kakak" Ujar Rissa

"Aku dibuang sama Ayah sama Bunda aky" Tangis Vino

"Sutt, udah gak usah nangis nanti jelek loh. Main yuk sama kakak" Ajak Rissa yang diangguki

Mereka main berdua sampai lupa waktu. Terlihat cocok sekali

"Eh udah mau malem nih. Kakak harus pergi dulu ya" Pamit Rissa pada Vano

"Vano mau sama kakak"

"Vano dengerin kakak. Nanti kakak kesini lagi kok. Jadi kamu tenang aja"

"Janji ya kak"

"Janji"

"Bun kita pulang dulu ya" Pamit Leon

"Iya. Kalian hati-hati ya"

"Iya bun" Mereka pulang kerumah masing-masing. Dan berpisah di tengah jalan. Rissa dkk nanti malam masih berencana nginep di mansion Putri. Jadi mereka pisah jalan dengan Daffa dkk

"Kita nanti nginep lagi loh" Ujar Icha

"Iya, sans aja" Ucap Putri

Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai dimansion putri. Memikirkan mobil di garansi dan berjalan menuju kamar, guna untuk membersihkan diri

*****

Selamat Siang setengah sore semua🤣

Jangan lupa vote, coment, dan share!!
Typo dimana-mana ya

Next chapter bakal mengungkapkan salah satu rahasia Rissa ya.

Yok ramaikan part ini!!

Terimakasih 🤗

Clarissa [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang