Chapter 7

3.1K 133 2
                                    

Hay aku update lagi nih. Maaf ya aku telat update soalnya author lagi banyak tugas.
Oke lanjut. Selamat membaca
Typo bertebaran.
.
.
.
.
.

*****

Saat ini Rissa dkk sudah sampai dikantin. Mereka makan sambil bercanda ria

"Denger-denger besok itu ada murid baru lo" Semangat Icha

"Kata siapa lo? Gak usah ngarang" Balas Putri

"Bener gak nih? nanti cuman hoax" Dukung Rissa

"Ihh bener kok, gue gak bohong" Kesel Icha

"Btw cewek apa cowok?" Tanya Putri

"Katanya sih cewek sama cowok" Jawab Icha

"Udah gak usah dibahas, tunggu aja besok. Mending balik kekelas udah bel nih" Ujar Lia

"Oke, yuk" Seru Rissa, Icha, Putri

Lalu mereka keluar kantin menuju kelas. Didalam kelas sudah banyak murid lainya yang sudah duduk manis.

*****

Saat ini Daffa dkk sedang berada di Rotofop sekolah. Jika kalian tanya kenapa enggak makan dikantin, karena tadi mereka sudah makan tapi dimakan di rotofop. (Intinya gitu ya, Faham gak faham harus faham🤣🤣)

"Boss si curut nanti ngajak tawuran" Ujar Leon

"Curut? Siapa dah?" Bingung Adit

"Itu loo, si geng Meteor" Jawab Rangga

"Oalah utu to. Emang dimana?" Tamya Adit

"Dilapangan merah belakang sekolag" Balas Bara

"Gimana?" Tanya Varo dingin pada Daffa

"Terima, kabari semua murid ketika sudah bel harus cepet pulang!" Perintah Daffa

"Oke, sipp" Balas Leon. Lalu daffa dkk melanjutkan kegiatan unfaedah mereka.

*****

Sedangkan Rissa dkk sudah duduk dibangku mereka.

"Guys ini waktunya apa?" Tanya Agus

"Matematika" Jawab Lia

"What matematika. Pelajaran yang sangat menyenangkan bukan?" Ujar Jono semangat. Ah tidak lebih tepatnya pura-pura semangat

"Hmm, sangat menyenangkan" Setuju Putri

"NANTI PULANG SEKOLAH LANGSUNG PULANG, AKAN ADA TAWURAN DILAPANGAN BELAKANG SEKOLAH" Teriak Andre selaku Ketua kelas

"Tawuran? Emang sering kayak gini?" Tanya Rissa kepada sahabatnya

"Lumayan sih, paling antara geng Venus sama geng Meteor" Balas Putri yang diangguki Icha dan Lia

"Iya, lo tau kan? Sma Merah Putih?" Tanya Icha

"Iya, jadi geng Meteor sekolah disitu?" Tajya Rissa

"Iya, pokok nanti lamgsung pulang aja ya" Pinta Lia

"Iya" Balas Putri, Icha, dan Rissa serentak

"WOY SI BOTAK DATANG" Teriak Juna.
Si botak adalah panggilan kesayangan dari kelas X IPA 1 untuk pak Bobo. Entah mengapa padahal pak Bobo jugak gak botak.

"Selamat siang anak-anak" Ujar pak Bobo

"Pagi pak" Balas murid serempak

"Baik untuk hari ini kita mengulang pelajaran kelas 9 yang berjudul dilatasi" Ucap Pak Bobo

"Alah pak ngapain sih ngulang lagi" Protes Icha

"Gak usah protes, silakan dibuka bukunya" Tegas pak bobo

"Baik pak" Balas mereka lesu

"Disini apakah ada yang tau apa itu Dilatasi?" Tanya pak Bobo

Hening

"Ha? Tidak ada yang tau?" Heran pak Bobo

"Rissa apa itu dilatasi?" Tanya Pak Bobo kepada Rissa

"Dilatasi merupakan transformasi geometri yang memperbesar atau memperkecil suatu obyek tanpa merubah bentuk awal obyek tersebut"  Jelas Rissa

"Bagus sekali Rissa" Puji Pak Bobo

"Lanjut blablablabla

Kringg

" Sampai disini pelajaran kita kali ini. Tugas nya jangan lupa dikerjakan. Selamat siang" Ujar pak Bobo

"Siang" Balas anak sekelas

"Ke parkiran bareng yuk" Ajak Rissa

"Okey" Balas Lia. Lalu mereka berjalan menuju parkiran

"Gue duluan ya udah dijemput nih" Pamit Icha
"Iya hati-hati"

"Eh gue juga" Ucap Putri

"Bye"

"Bye"

"Sopir gue udah jemput nih. Lo bareng apa gimana? Kan nanti ada tawuran?" Tanya Lia

"Aku nunggu mang ujang aja" Jawab Rissa

"Yaudah aku pulang dulu ya, hati-hati, kalau ada apa-apa chat gue byee" Pamit Lia

"Iya, Bye" Balas Rissa

"Mending aku tunggu di halte aja deh" Guman Rissa.
Rissa menunuggu jemputan di halte dekat sekolah. Tapi, tak lama kemudian terdapat segerombolan anak geng Meteor.

"Boss ada anak SHG nih" Ucap salah satu diantara mereka (Reza)

"Iya boss. Bisa buat umpan" Ujar teman satunya

"Bagus juga ide kalian berdua" Ucap seseorang yang dipanggil boss tadi bernama Marcell

"Yaudah samperin lah" Mereka pun mendatangi Rissa yang sedang duduk.
Rissa yang merasa ada seseorang didepan nya pun mendongak dengan tatapan polosnya

"Eh cantik sendirian aja" Ucap si Reza

"Kalian siapa?" Tanya Rissa

"Kita? Lo gak tau kita?" Ucap tak percaya Marcell

"Enggak" Balas Rissa dan jangan lupakan tatapan polosnya, yang membuat Reza dan Marcell gemas

"Boss gak usah dijadiin umpan deh mending dibawa pulang, soalnya kasihan gua" Saran Reza

" Iya gemesin banget" Jawab Marcell

"EH KALIAN LAMA BANGET DAH NGAPAIN?" Teriak sang wakil (Bian)

"Entar" Balas Marcell

"Kamu ikut kita yuk" Ajak Reza pada Rissa

"Enggak kata mama gak boleh ikut sama orang yang gak dikenal" Jawab Rissa lembut

"Kalau gitu Rissa pulang dulu" Lanjut Rissa sambil beranjam dari sana, tapi tangan kanannya dicekal oleh Marcell

"Eits mau kemana?" Tanya Marcell dengan seringaian kecil

"Lepasin" Berontak Rissa

"Gak bisa" Ujar Maret. Lalu menyuruh Reza untuk membawa nya

"Ih hiks lepas" Tangis Rissa.

Tapi tak dihiraukan oleh mereka. Mereka membawa Rissa dengan dibonceng oleh Reza.

*****

Jangan lupa Vote, Coment, dan Share!

Semoga suka sama cerita gaje aku ya🤣.

Byee sampai ketemu dipart selanjutnya.

Terimakasih

Clarissa [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang