PLAK...
Sebuah tamparan keras mendarat di rahang tegas milik Choi Siwon. Siwon yang memang sudah pasrah dengan semua yang akan diterimanya hanya mampu terdiam menerima luapan amarah dari orang yang sangat berpengaruh dalam silsilah keluarga Choi itu.
"Aku tak pernah membayangkan bisa mempunyai anak seorang bajingan seperti dirimu Choi Siwon!" geraman penuh amarah membahana mengisi ruang keluarga milik keluarga Choi.
Sementara Tuan Choi melampiaskan seluruh amarahnya, Nyonya Choi, ibu kandung Siwon hanya mampu terisak pelan disamping Raya, menantunya. Dia tak menyangka bahwa anak yang lahir dari rahimnya mampu melakukan tindakan bejat dengan menghamili seorang wanita yang jelas-jelas bukan istrinya.
"Apa sebenarnya yang ada dalam pikiranmu, HAH?! Bagaimana bisa kau menjalin affair dengan sekretarismu hingga dia mengandung anakmu saat ini??!!!"
"Abonim!"
"Yeobo!"
Seruan kedua wanita diruangan itu terdengar bersamaan begitu melihat Tuan Choi yang sudah siap melayangkan kembali sebuah tamparan pada wajah Siwon.
"Abonim... ku mohon hentikan." pinta Raya lirih dengan airmata tertahan sambil berusaha menghalangi tubuh Siwon, menamengi tubuh suaminya dari aksi kekerasan yang kembali akan dilakukan oleh sang ayah mertua.
"Bagaimana mungkin kau masih bisa melindungi pria brengsek ini, Raya?! Aku saja sebagai ayahnya merasa sangat terluka dan malu akan tindakan bejatnya!!"
"Ku mohon jangan pukul lagi Abonim. Cukup, sudah cukup." Pinta Raya mengiba. Bagaimana pun hatinya merasa sakit melihat pria yang dia cintai mendapat perlakuan kasar walaupun itu ayah kandungnya sendiri yang melakukan.
Sebenarnya tujuan Siwon dan Raya datang ke kediaman keluarga Choi hari ini adalah untuk membicarakan mengenai perceraian mereka. Raya menutupi alasan sebenarnya dengan mengatakan bahwa mereka bercerai karena mereka berdua sudah benar-benar tak cocok dan selalu berselisih pendapat, terlebih lagi setelah Raya mengutarakan keinginannya untuk mengejar mimpinya yang terhenti karena menikah sebagai seorang psikolog.
Mendengar alasan Raya yang terdengar dibuat-buat dan sangat egois bagi seorang wanita yang telah bersuami, sempat membuat Nyonya Choi menceramahi Raya habis-habisan.
Nyonya Choi benar-benar tak mengerti jalan pikiran menantunya yang dapat dengan mudah meminta bercerai hanya karena ingin melanjutkan sekolah keluar negeri demi mengejar impiannya.
Namun, Siwon yang tak tahan mendengar rentetan ucapan menyudutkan yang dilayangkan oleh ibunya kepada sang istri justru membuka suara dan menjelaskan alasan sebenarnya dibalik rencana perceraian mereka. Alasan pahit yang tak terduga dan bisa saja langsung menghantarkan Tuan dan Nyonya Choi pada serangan jantung jika mereka sedang dalam kondisi tidak sehat sebelumnya.
"Saat ini aku bahkan malu untuk menatapmu Raya." Tuan Choi mengalihkan pandangannya, "Aku merasa malu karena telah menjerumuskanmu hidup bersama pria tak bermoral ini." Tuan Choi menarik nafasnya dalam, "Apa yang akan aku katakan jika nanti aku bertemu dengan mendiang kedua orang tuamu." Kali ini pria paruh baya itu terduduk lemas ikut merasa bersalah. Dia tak menyangka anak yang dia besarkan dan selalu dia banggakan kehebatannya ternyata justru tumbuh besar menjadi seorang bajingan tak bermoral.
"Sebenarnya dosa apa yang dulu pernah aku lakukan hingga darahku mengalir dalam tubuh Bajingan brengsek dihadapanku ini."
"Suamiku." Nyonya Choi yang tak tahan mendengar deretan kalimat penyesalan dari mulut suaminya langsung menghambur memeluk tubuh sang suami, menangisi luka yang diciptakan oleh anak laki-laki mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Farewell
FanfictionKim Raya, seorang wanita cantik keturunan Rusia-Korea. Terjebak dalam sebuah pernikahan bisnis satu arah. Disaat semuanya mulai membaik masalah besar justru datang dan menghancurkan mimpi indah Raya tentang memiliki pernikahan yang bahagia.