Ending of us

1.8K 90 0
                                    

"Gugatan perceraian karena perselingkuhan sangat mudah untuk dikabulkan. Kau tau sendiri kan bagaimana hukum perkawinan di negara kita menganut sistem monogamy. Bahkan sudah ada undang-undang yang mengatur tentang penangkapan pelaku perselingkuhan.

"Terlebih lagi jika kau memiliki bukti yang kuat. Kau tak akan membutuhkan jasaku sebagai seorang pengacara untuk memenangkan gugatanmu. Karena setelah pengadilan mengabsahkan semua bukti yang kau miliki, gugatanmu akan langsung dikabulkan setelah proses mediasi tak membuahkan hasil."

"Tapi lain halnya dengan perceraian yang sudah disepakati kedua belah pihak. Kau hanya perlu melengkapi berkas perceraian dan mengikuti semua proses administrasi yang ada dan perceraian kalian akan langsung dikabulkan. Yang ini jauh lebih mudah."

"Seharusnya kau tak perlu datang kepengadilan hari ini, kau hanya perlu menandatangani berkasnya dan selanjutnya biar pengacara Oppa yang urus." Ucapan tiba-tiba Heechul menarik Raya dari lamunannya mengenai pembicaraan dengan pengacara Lee Donghae semalam.

Raya tau betul maksud Heechul yang memintanya tak ikut datang ke pengadilan hari ini, agar kakaknya itu bisa dengan mudah melakukan tuntutan perselingkuhan kepada Siwon untuk membalaskan dendam karena telah menyakiti dirinya, dan Raya tak akan membiarkan rencana kakaknya terlaksana.

"Kau tak perlu menjadi wanita sebaik ini, Raya." Ucapan Heechul selanjutnya membuat Raya menatapnya bingung, "Pertama, kau dengan sukarela memberikan suamimu kepada wanita simpanannya. Dan sekarang yang kedua, kau menolak melakukan tuntutan apapun kepada calon mantan suamimu itu. Apa yang sebenarnya kau inginkan? Mendapat cap malaikat dari keluarga mantan suamimu, begitu?" Raya kembali mengalihkan pandangannya pada jalanan padat kota Seoul, tak mempedulikan ucapan provokatif sang kakak.

"Kau tau, Ayah mertuamu bahkan sudah mengkhianatimu." Raya menghembuskan nafasnya jengah, benar-benar tak mengerti maksud dari setiap ucapan yang keluar dari bibir menyebalkan Heechul yang bukannya membantu mendamaikan hatinya tapi justru seolah-olah sedang berusaha menyulut api dalam dirinya.

"Bukankah ayah mertuamu itu bilang akan mendukung dan menerima tuntutan apapun yang akan kau layangkan? Tapi apa sekarang, semua yang dia lakukan justru tak terlihat seperti sedang memberi dukungan. Keluarga calon mantan suamimu bahkan sudah membawa simpanan suamimu itu untuk tinggal bersama mereka. Dan yang ku dengar dari orangku, mereka memperlakukan wanita itu dengan sangat baik."

Raya menatap Heechul serius, "Itu bagus."

"Apanya yang bagus?!" Heechul tak percaya dengan kalimat yang keluar dari mulut adik perempuannya. "Berhentilah menjadi seorang yang naïf Raya. Kau hidup di dunia nyata, bukan negeri dongeng. Apa dengan semua yang kau lakukan kau berharap keluarga Choi yang terhormat itu akan menyanjungmu? Mereka bahkan menendangmu lebih dulu dan langsung membawa jalang milik putra mereka untuk tinggal bersama mereka."

"Aku bukan ditendang!" ucap Raya tak terima, "Aku sendiri yang memutuskan untuk pergi dari keluarga itu. Bukankah Oppa sendiri yang menjauhkanku dari Siwon?" Lanjut Raya benar-benar didera rasa kesal akibat semua ucapan sang kakak.

"Tentu saja aku harus menjauhkanmu dari Choi Siwon! Memangnya kau mau terus hidup bersama pria yang hanya bisa memberikanmu luka?!" Heechul mulai terpancing kesal.

Raya menghembuskan nafas lelahnya cukup keras, "Bisakah Oppa diam? Kepalaku mulai terasa pening."

"Kepalamu pening karena kau mulai merasa diperlakukan tidak adil." Ejek Heechul yang terasa amat pahit bagi Raya.

"Sebagai seorang kakak yang baik, bisakah kau hanya menghiburku Oppa? Tanpa mencela semua tindakan yang aku lakukan." Pinta Raya dengan tatapan 'kau itu kakakku atau bukan'.

FarewellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang