[33] Murid Baru

212K 27K 39.8K
                                    

Yahh part kemarin gak sesuai targettt🥺

TAPI gak papa, tetap ku lanjut kok hihi😊

Walau gitu, TETEP MAKASIH BANYAK yang udah kontribusi di part sebelumnya, i luvv uuu😍😍

MANA NIH YANG BELUM PERNAH KOMEN SAMSEKKK??🤭

ABSEN DULU YOKK, PAKE NAMA LENGKAP KALIANNN🔥🔥

Seperti biasa ku kasih pertanyaan yaa ...

Film favorit kalian sepanjang sejarah?

Drama/sinteron favorit kalian?

Lagu tersedih versi kaliann?

Lagu yang bisa bikin mood naik?

Negara yang paling pengen kalian kunjungi?

Kalian dari provinsi mana ajaa nihh??

JANGAN LUPA BLUE LOVENYA BUND💙💙

JANGAN LUPA BLUE LOVENYA BUND💙💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*kasih nama buat doi guis😂

HAPPY   READING

•••

"Udah tau kaki pincang, masih aja ngotot pengen sekolah," gerutu Ajeng sembari membantu Arion untuk berjalan dengan susah payah.

Arion mendelik sinis. "Kok bawel!"

"Ya gue bawel karena ribet bawa-bawa lo," sewotnya. "Padahal tinggal panggil aja temen-temen lo yang pada gila itu, bukannya malah nyuruh gue!"

"Ya karena istri gue itu lo, bukan mereka!" ucap Arion.

Sejurus dengan itu Ajeng menutup mulut Arion rapat-rapat dengan sebelah tangannya, tatapan matanya mengancam. "Ini sekolahan! Gimana kalo ada yang denger?" paniknya bukan main. Kepalanya menengok kesana kemari, melihat situasi, dan untunglah tidak ada seorangpun yang ada di sana.

Arion emang minta di jitak beneran!

Arion menepis tangan Ajeng yang ada di mulutnya. "Terserah gue, mau bilang ke seluruh duniapun kalo lo ISTRI gue, lo gak bisa ngelarang," ucapnya makin jadi.

Untuk ke sekian kalinya, Ajeng kembali menutup mulut Arion. "Lo bisa pinteran dikit gak sih?! Jangan mentang-mentang kaki lo ke kilir, otak lo jadi ikutan ilang!" kesalnya.

Arion kembali menjauhkan tangan Ajeng. "Emang kenyataannya, kalo lo it ...."

BUK

Ajeng dengan tak berperi kemanusiaan kembali menutup mulut Arion dengan lebih kencang dari biasanya. "Bisa diem gak?!" kedua tanduk di atas kepalanya telah menampakan diri.

"Sekali lagi ngomong kayak gitu, lo gue tinggalin di sini, gue gak main-main," ancamnya dengan mata melotot tajam.

Arion mengangkat kedua tangannya tanda kalau ia menyerah.

ARION : DANGEROUS HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang