[31] Insiden

231K 27.9K 35.1K
                                    

Guyss maaf banget updatenya telat🥺 kemarin kuota ku abis, dan baru beli hari ini👉👈

BTW, MANA NIH YANG KANGEN ARIONAJENG🔥🔥

ABSEN DULU SINI PAKE EMOT KE-5 DI HAPE KALIAN🔥

Makasih yang udah komen di part sebelumnya, kalian emang ada bakat jadi pelawak keknya, aku ketawa mulu pas baca-bacain komen kalian🤣🤣

Suhu di tempat kalian berapa guys?

Hape kalian merk apa?

Aplikasi yang wajib ada di hape?

Aplikasi yang terakhir di pake?

Yang bentar lagi masuk sekolah, mana suaranyaaa🔥🔥🔥🤭

JAN LUPA BLUE LOVENYA YA BUND💙💙

SIAP SPAM TIAP PARAGRAF??

*plis jan salpok ama celananya, itu di robek gara-gara ada tai burungnya🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*plis jan salpok ama celananya, itu di robek gara-gara ada tai burungnya🤭

H A P P Y   R E A D I N G

•••

"Pulangnya gue tunggu di parkiran," ucap Arion begitu Ajeng menuruni motornya.

Cewek itu melepaskan helm dari kepalanya kemudian menyerahkan pada pemiliknya. "Gue ke kelas," ucapnya.

GRAP

Sebelum Ajeng kembali berjalan, Arion telah lebih dulu mencekal tangannya.

"Apaan sih?" tanya Ajeng dengan risih. Tangannya sontak berusaha melepaskan cekalan tangan Arion, sebab di parkiran ini tengah banyak orang, dan masing-masing dari mereka menatap ke arahnya. Jujur saja, Ajeng tidak suka saat menjadi pusat perhatian seperti ini.

"Denger gak tadi gue bilang apa?" tanya Arion dengan tampang songongnya.

Ajeng menarik napasnya dalam-dalam. "Gue belom budek," ketusnya.

"Ya kalo gitu, jawab dong omongan gue," sahut Arion masih dengan kekesalan yang sama.

"Lo tahu pribahasa yang bilang 'diem itu iya' gak sih," kesal Ajeng.

"Gue gak butuh diem lo, gue butuh jawaban lo."

"Gue tanya sama lo, kalo gue nolak lo marah gak?"

"Marahlah!"

Ajeng memejamkan kedua matanya. "Udah jelaskan, perintah dari lo itu gak bisa di bantah. Kenapa pake tanya segala sih," seloroh Ajeng sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

Arion tak langsung menjawab, cowok itu turun dari motornya kemudian berdiri tepat di hadapan Ajeng.

"Apa lagi?" tanya Ajeng yang berusaha sebisa mungkin untuk bersabar.

ARION : DANGEROUS HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang