4 - Malu

511 65 6
                                    

Semenjak kejadian kemarin, seungmin kini jadi suka menghindar dari chan. Setiap ada kesempatan melihat chan ia langsung membuat alasan entah itu ke kamar mandi, mau ke perpus, mau ada kelas bahkan mau menyuapi wonpil hyung. Han dan ayen pun bingung mengapa temannya seperti itu. Selain menghindari chan, seungmin juga mengjindari felix. Ya gimana, malu banget habisnya.

Seungmin sedang berada di taman kampusnya. Ia sedang tidur, bukan. Ia sedang melepas penat saja sambil mendengarkan beberapa musik dari band kesayangannya, enam hari.

Beberapa saat kemudian seungmin merasa seperti ada orang yang duduk disamlingnya. Ia mencoba untuk menoleh ke sampingnya. Itu chan.

Sontak seungmin terkejut dan buru-buru merapihkan barangnya untuk segera pergi sebelum chan menahannya.

"Minn, plis atuhlah kamu kenapa? Yang abis aku bantuin kamu pas demam itu kamu jadi ngehindar terus dari aku" ucap chan sedikit dengan nada sedih.

Seungmin yang ditahan chan hanya nurut saja dan duduk kembali di kursinya.

"Emm. Anu.. Itu.. Gimana ya kak. Bingung aku jelasinnya" balas seungmin sambil memainkan beberapa jarinya.

"Oke, kalo kamu belum siap kasih tau aku. Tapi aku klarifikasi lagi nih ya min, felix itu sepupu aku dari aussie dia sering ke apart karna minta tolong buat bantuin berkas pindahan sekalian aku disuruh jadi kambing percobaan nyicipin masakan dia.. Walau kadang enak tapi kadang juga keasinan, mau kawin kali tuh felix" jelas chan panjang lebar.

Seungmin yang mendengar itu sedikit terkekeh pelan. Ia gemas dengan kelakuan chan, bayangkan saja chan itu menjelaskan dengan nada merajuk. Siapa yang tidak gemas? 🤧

Chan yang melihat seungmin seperti itu kembali mengulas senyum karna bangga.

"Kan udah ketawa lagi, gitu dong. Kan tambah gumush" ucap chan sambil mencubit pelan pipi seungmin sekilas.

Seungmin yang kaget langsung menatap chan dengan tatapan 'maungnya' namun beberapa detik kemudian ia membuamg mukanya ke arah lain. Mau tau kenapa? Ya malu lah. Udah kayak udang rebus kali mukanya sekarang. Memang pak bangchan ya.

"Apaan sih kak, udah aku mau ada kelas lagi. Bye" ucap seungmin alasan dan segera meninggalkan chan.

"Nanti pulang aku tunggu di parkiran biasa ya mniess" teriak chan kepada seungmin. Karna itu membuat semua orang menoleh ke arah chan dan chan hanya memberikan cengiran dan segera pergi.

//

Chan kini sedang menunggu sang soon to be future. Ahseq. Ia menunggu di parkiran kampus sambil bercengkrama dengan kang parkir disana. Maklum, namanya juga udah semester tua jadi udah hapal betul kang parkirnya sama chan.

"Nungguin mas lino, chan?" Tanya kang parkir itu.

"Bukan, mang. Nunggu pujaan hati. Asik ga tuh? Hahaha" jawab chan sambil meragakan gerakan woah toktok.

"Akhirnya, setelah temen-temennya mas chan dapet jodoh sekarang mas chan yang dapet. Mantul mas" balas kang parkir itu sambil memamerkan jempolnya menandakan 'mantap'.

Kemudian chan melihat dari kejauhan seungmin yang berjalan beriringan bersama ayen dan hyunjin. Chan langsung memberikan aba-aba kalau ia ada disini.

Seungmin yang melihat itu langsung tahu akan keberadaan chan dan berpamitan dengan hyunjin dan ayen untuk duluan. Hyunjin rencananya memang akan mengantar ayen makannya mereka pulang bersama.

Seungmin menghampiri chan yang sedaritadi seperti cengengesan bersama kang parkir.

"Kak chan.. Lama ya?" Tanya yang lebih muda sambil menerima chan yang memakaikan helm untuknya.

Only 5 Sec || ChanMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang