Bila di kubu orang tua sedang terkekeh beda lagi dgn kubu anak anak.
"Boruto".panggil chocho
"Iya,ada apa-ttebasa?".tanya boruto.
"Bisakah kau mengeluarkan kawaki dari kantor polisi?".tanya chocho
Iwabe yg sedang minum pun tersedak.
Tsubaki yg notabenenya ada disebelah iwabe pun menepuk nepuk bahu iwabe.
"Yakk, gendut yg benar saja kau kawaki itu dia bersalah".marah iwabe.
"Tapi-"
"TAK ADA TAPI TAPIAN".bentak iwabe ke chocho.
Air mata pun menetes dari mata chocho,chocho pun berlari keluar rumah tanpa aba aba.
"Yakk,iwabe apa yg kau lakukan!-dattebasa".kesal boruto.
"Kau mau bertanggung jawab kalau ia kenapa Napa".tambah boruto.
Sarada yg baru saja datang dari arah dapur melihat chocho pergi .
"Eh,chocho".panggil sarada.
Chocho tak menjawab dan terus berlari sampai keluar dari kediaman Sarada.
Merasa ada yg aneh sarada segera menuju ke kumpulan anak anak sebayanya dan ia bisa lihat boruto yg sedang memarahi iwabe.
"Hei,chocho tadi kenapa?".tanya sarada sambil duduk disebelah sumire.
"Itu, chocho meminta boruto untuk membebaskan kawaki,dan iwabe tidak terima".jelas inojin.
"Hmmm,begitu,tapi kawaki memang tidak bersalah karena ia dihasut dan dikendalikan oleh isshiki dan organisasi kara".jelas sarada.
"Dan saat detik detik terakhir pertarungan antara boruto dan kawaki,saat kawaki menusuk boruto aku dapat melihat sorot mata kawaki merasa sangat bersalah".tambah sarada.
"E-eh be-benarkah?".iwabe merasa bersalah.
"Iya"
"Hmm,sepertinya sore nanti aku akan ke kantor polisi pusat Konoha".pikir boruto.
Ditempat chocho......
"Hikss....hikss,mengapa iwabe begitu membenci kawaki,dia kan hanya dimanfaatkan oleh isshiki dan organisasi es krim itu".kata chocho bermonolog.
"Lebih baik aku mengunjungi kawaki dan membawakan makanan kesukaannya".batin chocho sambil mengelap air matanya.
Skippp kantor polisi
"Apa kabar kawaki?".tanya chocho.
"Baik,kau sendiri bagaimana?".tanya kawaki.
"Tidak terlalu baik untuk saat ini"
"Ha?,kenapa?".tanya kawaki.
"Yaa,tadi iwabe membentak ku karena aku membelamu".jawab chocho dengan nada sendu.
"Chocho,jgn mengorbankan pertemanan mu untuk membelaku".
"Tapi,kau memang tak bersalah kawaki".
"Kau kan hanya dimanfaatkan oleh isshiki dan organisasi es krim itu".tambah chocho membuat kawaki tertawa.
"Kau itu lucu chocho".4 kata itu sukses membuat pipi eksotis chocho menjadi memerah.
"Lu-lucu apanya?".tanya chocho mencoba menetralkan warna pipinya.
"Tidak,hanya saja kau itu lucu".6 kata itu sukses membuat pipi chocho memerah dan kali ini lebih merah dari yg tadi.
"Chocho?,kau aman kan?".tanya kawaki sambil mengayunkan 5 jarinya ke arah kaca 2 arah.
"E-eh i-iya iya".kata chocho setelah berhasil mencerna kata kata kawaki.
"Oh ya kawaki ini yakisoba kesukaan mu".kata chocho dan memasukan satu tas berisi yakisoba ke laci 2 arah.
"Wahh,terimakasih chocho".kata kawaki dan tersenyum.
"Sama-sama".jawab chocho.
"Maaf,waktu kalian bertemu sudah habis".kata salah satu polisi yg berjaga.
"Hah?,cepat sekali,pak tambah dikit waktunya 5 menit lagi".pinta chocho sambil menunjukan 5 jari kanannya.
Kawaki hanya bisa terkekeh pelan menghadapi gadis di depannya ini.
"Maaf,tdk bisa ini sudah peraturan".jelas polisi itu..
Chocho menghela napas.
"Baiklah"
"Kawaki aku pulang dulu,jgn lupa dimakan ya yakisoba nya"Ya,tentu ini kan makanan kesukaanku"
Mereka berdua saling bertukar senyum sebelum chocho pulang.
Sore harinya.
"Selamat sore boruto-san,tumben anda kesini".sapa dan tanya salah satu polisi.
"Selamat sore juga,saya ingin menemui kawaki".jelas boruto.
"Baik,mari saya antar".
......
......
.......
.........
KAMU SEDANG MEMBACA
setelah perang dunia shinobi ke 5 (tambahan)
FanfictionAuthor nggak pinter buat deskripsi ini lanjutan dari fanfic "setelah perang dunia Shinobi ke 5" dari akun ku yg satunya yaitu weningnurutami12.jadi baca yg itu dulu baru yg ini ok?, selamat membaca