hiya hiya

225 22 13
                                    

"kenapa paman?,inojin itukan temanku".ucap Shikadai tak setuju.

"Kau akan tau saat kau punya anak nanti".ucap Naruto.

"Memangnya aku menikah dengan siapa?".tanya shikadai.

"Yodo mungkin".jawab Naruto.

"Tidak mungkin".ucap Shikadai tak setuju.

"Mungkin saja,kakek mu menikah dengan orang suna.ayahmu juga.jadi kau mungkin juga menikah dengan orang suna juga,dattebayo".ucap Naruto menjelaskan.

"Aku pasti akan merubah itu".ucap Shikadai percaya diri.

"Apa yg akan kau ubah?".tanya yodo yg baru saja kembali dari toilet.soalnya tiba tiba panggilan alamnya terputus,mungkin kurang sinyal.

"Eh,ada nandaime-sama".kaget yodo.

"Selamat siang nandaime".ucap yodo setelah ber ojigi.

"Selamat siang juga yodo,tumben ada di Konoha?".tanya Naruto ramah.

"Hehe,ini kazekage-sama menyuruhku memberikan surat untuk shikadai dan hachidaime-sama".ucap yodo.

"Oh,apa ada surat untuk ku?".tanya Naruto berharap.

"Hehe,untuk saat ini tidak".jawab yodo.

"Gaara itu".ucap Naruto kesal.

"Kenapa paman kesal,kan zaman sudah maju,biasanya kalian juga cuma chatan kan?".tanya shikadai.

"Hmm,iya juga sih".

"Ayo naruto,semua sudah menunggu".ajak Sasuke.

"Bawa ini".ucap sakura memberikan satu tas berisi beberapa porsi ramen.

"Eitss,banyak sekali pesanan ramen".bingung shikadai.

"Kau lupa shikadai,kita semua kan sudah janjian untuk membuat pesta ulang tahun sarada".ucap sakura mengingat kan.

"Oh iya,kenapa aku bisa lupa".ucap Shikadai bersalah.

"Baiklah,setelah mengantarkan gadis merepotkan ini,aku akan menyusul ya bibi".ucap Shikadai.

"Ya,cepat datang".ucap tim 7 dan pergi.

"Baiklah yodo,ayo Aku akan mengantarmu ke kantor hokage".ajak shikadai.

"Tunggu dulu".ucap yodo.

"Kenapa?,ada panggilan alam lagi?masih mau makan?ma-

"Sttt,kita belum bayar".ucap yodo meletakkan jari telunjuk nya di bibir shikadai.

"Oh,o-oke".ucap Shikadai yg mati gaya.

Mari ke borusara

Dari tadi sarada mengagumi sepasang anting yg ada ditangannya.

Jadi tadi mereka balik ke pusat desa suna buat beli cenderamata.

Dan yg dipilih sarada adalah sepasang anting berbentuk badai pasir.

"Sudahlah sarada,kalau kau pegang terus nanti jatuh, dattebasa".ucap boruto jengah.

"Mentang mentang aku yg bayar".gerutu boruto dalam hati.

"Bukan karena itu".ucap sarada seolah olah tau isi hati boruto.

"Alasannya karena ini pemberian pertama dari mu setelah kita resmi pacaran".ucap sarada dengan pipi memerah.

Ucapan sarada membuat pipi boruto memerah dan boruto salting.

Tiba tiba munculah kalajengking desa suna.

Sarada terkejut dan otomatis memeluk boruto.

Boruto terkejut dan tiba tiba sarada memeluk nya,akibatnya boruto oleng dan hampir jatuh,untungnya sarada menahannya.

Tapi anting sarada jatuh.

Setelah sadar antingnya tak ada di tangannya,sarada menangis dan mengeluarkan sumpah serapah untuk kalajengking desa suna yg terlampau besar itu.

Lama kelamaan tangisan sarada berubah menjadi kemarahan yg menjadi jadi.

Dari tadi boruto mencoba menenangkan sarada.

Akhirnya sarada mengeluarkan enternal mangekyo sharingannya,dan dengan satu serangan,kalajengking itu musnah.

Boruto gidik ngeri.

"Cepat ambil antingku".ucap sarada menunjuk arah bawah dan masih terisak.

"Iya".ucap boruto dan melompat gaya renang.

ucap boruto dan melompat gaya renang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yg kek itu

Dan akhirnya...

Gedebruk...

"Aduh my head".ucap boruto dan mengusap kepalanya yg benjol.

"Kau ini aneh sekali,dah tau kalau itu pasir bukan air,kenapa gaya turunmu seperti orang mau renang".ucap sarada bingung dan kesal.

"Tanyai apakah aku baik baik saja kek apa kek,ini kenapa malah memarahi ku".ucap boruto masih mengusap kepala nya.

"Iya iya"

"Jadi,kau tak apa apa boruto?".tanya sarada.

"Telat mbak telat".ucap boruto kesal.

"Hilih,tadi suruh kek gini,kek gitu,pas dilakuin marah.kau tu mau diapain sieh?".ucap sarada marah.

setelah perang dunia shinobi ke 5 (tambahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang