Chapter 10 : They Who Survived (2)

55 9 3
                                    

🐲🔮Untuk kepentingan plot, ada beberapa bagian yang ga sesuai dengan cerita asli Harry Potter atau How To Train Your Dragon. Mohon
dimengerti ya :) 🐲🔮

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau sudah besar, terakhir kali kulihat, kau tidak lebih tinggi dari pinggangku" Sosok itu melangkah turun, setiap bunyi yang keluar dari langkahnya membuat dunia sekitar menjadi sunyi.

"Ya, dan terakhir kali aku lihat, kau seharusnya sudah mati" Jane tidak mundur selangkahpun, perasaan yang tadi menariknya kini mendorongnya untuk menjauh, tapi dia tidak takluk dengan itu.

"Huxley, bawa Bellwether keluar dari sini, dan pastikan koper itu aman" Jane melepas jubah yang ia pakai dan menjatuhkannya ke lantai, ia lalu mengeluarkan tongkat yang ia simpan di dalam saku, mengarahkannya ke arah sosok di depannya.

Jayden membantu Sky untuk berdiri dan menggendongnya di punggung, Sky terlalu syok hingga kakinya lemas dan tidak bisa berdiri. Sebelum mereka bisa mencapai pintu keluar, Voldemort menghancurkan pintu itu hingga mereka berdua terpental ke belakang karena ledakannya. "Aku tidak bilang kalian boleh keluar"

Jane mengeluarkan mantra Expelliarmus kepadanya dengan cepat, dalam pertarungan dengan lawan yang lebih kuat, melucuti senjata lawan adalah cara yang paling efektif. Tapi gerakan Jane itu sudah ditebak oleh lawannya, dengan mudah Voldemort menangkisnya dengan jubah yang dipakainya.

Itu bukan jubah biasa, entah itu sihir hitam atau bukan, yang pasti jubah itu sudah disihir untuk melindungi penggunanya dari mantra yang ditujukan kepadanya.

Jane dan yang lain hanya bisa terus bertahan Voldemort tidak mengeluarkan mantra andalannya, salah satu mantra dari Tiga Kutukan Tak Termaafkan, mantra pembunuh, Avada Kedavra.

"Yale, tolong mereka" Jane mengedikkan kepalanya ke arah Sky dan Jayden yang terkapar di lantai, Yale mengangguk, "Hati-hati" dia langsung berlari ke arah dua orang itu. Sebenarnya ia tidak mau meninggalkan Jane sendirian bersama dengan Voldemort, tapi Yale tidak bisa menolak, setiap kata yang keluar dari mulut Jane bagai perintah yang tidak bisa ia bantah.

Jane memastikan mereka bertiga sudah keluar dari tempat ini, sebelum ia kembali melancarkan serangannya kepada penyihir di depannya. Stupefy tidak cukup untuk mengalahkannya, Jane tahu itu, dengan mudah Voldemort menangkis mantranya, lagi.

Butuh penyihir sekelas Harry Potter atau Albus Dumbledore untuk mengalahkannya, dan yang pastinya tidak sendirian. Jane tahu benar dia sendiri tidak akan bisa mengalahkannya, karena itu ia harus memutar otak, mencari cara untuk mengalihkan perhatiannya dan segera pergi dari situ.

Sementara itu diluar Leaky Cauldron, orang-orang berlari ketakutan, tidak peduli penyihir atau muggle, mereka semua berlari untuk menyelematkan diri.

"Jason! John!" Teriakan itu tenggelam oleh jerit ketakutan orang-orang. Tapi dia tidak menyerah, ia terus memanggil nama mereka sambil mencari ke semua penjuru. "Luna! Jayden!"

"Hei, kita seharusnya ke arah sebaliknya" Seseorang menepuk bahunya, Jimmy, entah sudah berapa kali ia mengatakan itu kepada Vector, namun ia tetap berjalan ke jalan yang menurut Jimmy itu salah.

"Aku yakin mereka ada di dekat sini" Vector menepis tangan Jimmy, lalu berbalik untuk kembali mencari yang lain.

Mata Jimmy menangkap wajah yang familiar, ia menatapnya selama beberapa saat untuk memastikan, dan ia benar, "Jotherell!" Jimmy memanggilnya. Mendengar namanya dipanggil, Jake menengok dan mendekat. "Kalian sendirian? Dimana yang lain?" Jake melihat ke belakang Vector untuk mencari keberadaan mereka yang ikut ke sini, tapi dia tidak menemukan siapapun.

How To Train Your Magic : The Story Of Forbidden FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang