🐲🔮Untuk kepentingan plot, ada beberapa bagian yang ga sesuai dengan cerita asli Harry Potter atau How To Train Your Dragon. Mohon dimengerti ya :) 🐲🔮
"Jadi, makhluk yang kalian lihat malam itu hanyalah Hippogriff?" Saat ini, Jane, Jimmy, Vector, Jayden, Sky, Merry, dan Jake ada didalam kantor kepala sekolah, dengan Professor McGonagall yang sedang 'menginterogasi' mereka. Mereka bertujuh duduk sejajar disofa panjang yang ada didepan meja kepala sekolah.
Mereka hanya diam, menjawab jika ditanya, mengangguk, lalu menggeleng, tidak berani bertindak macam-macam karena beberapa perwakilan dari Kementrian Sihir ada disini. "Kita harus menggunakan Veritaserum" Seorang perwakilan Kementrian Sihir memberikan saran, membuat mereka bertujuh panik.
"Tidak perlu Professor, saya bersumpah itu hanyalah Hippogriff" Kata Jane, disusul dengan anggukan pelan dari yang lainnya. Professor McGonagall menatap ketujuh muridnya itu secara bergantian, berusaha mencari sedikit celah untuk membuktikan apakah mereka berbohong atau tidak, tapi mereka semua menunjukkan wajah yang tenang, tidak seperti orang yang tengah berbohong.
"Ucapan seorang murid tidak bisa dipercaya, terutama dia, yang sudah mahir berbohong, bahkan pada orangtua angkatnya" Perwakilan tadi menunjuk-nunjuk Jane, wajahnya menekuk karena kesal dan tidak nyaman. "Siapa yang lebih anda percaya, Professor? Anak murid yang sudah anda kenal selama lima tahun, atau perwakilan Kementrian terhormat yang bahkan tidak perlu usaha untuk mendapat pekerjaannya" Ucap Jane tajam, ia menekankan kata 'terhormat' tadi, dia kenal orang itu, semua orang tahu, seorang penyihir yang memakai uang untuk mendapat pekerjannya.
Mendengar perkataan Jane tadi, orang itu bertambah kesal, wajahnya memerah dan dia bahkan menyentuh tongkat sihir miliknya yang ada didalam saku. "Tuan, tolon tenang" kata Professor McGonagall. "Aku harap kau bisa mempertanggung jawabkan semua pernyataanmu, Ms Kimberly"
Jane terdiam sebentar, lalu mengangguk dengan yakin, "Jangan khawatir Professor, ini hanya kejadian kecil" Jane tersenyum, semakin meyakinkan sang kepala sekolah dan perwakilan Kementrian Sihir. "Ya, sudahlah, ini hanya kejadian sepele, seharusnya tidak perlu diperpanjang lagi" Ujar seorang perwakilan yang lain, dia sudah letih dan ingin hal ini cepat berakhir.
"Tapi, aku harap kau bisa menambah pengawasan terhadap para murid di Hogwarts, McGonagall, kita tidak ingin kehilangan kepercayaan para orangtua murid, bukan begitu?" Ia menjabat tangan Professor McGonagall lalu ia pergi keluar dengan para rekannya.
Jane dan lainnya masih duduk diam di sofa, menunggu untuk diperbolehkan pergi, "Apa yang kalian tunggu? Pengurangan poin? Ayo cepat keluar" Professor McGonagall tertawa kecil, membuat mereka lega karena suasana tegang telah berakhir.
"Terimakasih Professor" Mereka secara bergantian berpamitan lalu keluar dari kantor, langsung menghela napas sepuasnya karena mereka sudah bebas dari situasi canggung yang mengerikan. Mereka bisa saja di detensi, atau yang lebih parah, dikeluarkan dari sekolah, untungnya hal itu tidak terjadi, kerja sama mereka dalam berbohong memang bagus, entah ini hal baik atau buruk.
Mereka berpisah disini, masing-masing berjalan menuju Common Room untuk beristirahat, jam sudah menunjukkan pukul lima sore, semua kelas sudah selesai, mereka tinggal menunggu makan malam. Jimmy dan Jane berjalan bersama, masih sedikit canggung karena kejadian kemarin malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Train Your Magic : The Story Of Forbidden Friendship
Fantasy[BTS × HARRY POTTER × HOW TO TRAIN YOUR DRAGON] "Selamatkan Draco Malfoy" Harry Potter, The Boy Who Lived, satu-satunya orang yang berhasil mengalahkan Lord Voldemort, datang kembali ke Hogwarts dan meminta Jane untuk melakukan sesuatu yang mustahil...