Limabelas

39 14 18
                                    

Happy Reading:*

_________

Kedua Gadis tengah berolahraga di taman sekitar komplek

"Hosh.. hosh...Gue cape,duduk dulu," ucap Hana,nafasnya tersenggal senggal karena kelelahan

Alexa menuruti perkataan sahabatnya dan ikut duduk di kursi taman.

Setelah mengatur nafasnya, Hana menoleh dan menatap dalam pada Alexa. Alexa yang menyadari,
hanya mengernyitkan kening dan menaikan satu alisnya bertanda 'apa?'

"Lo utang penjelasan sama gue," ujar Hana

"Penjelasan apa?" tanya Alexa

"Zidan,"

Semalam, Hana melihat Alexa turun dari mobil Zidan. Tetapi, saat Hana mengintrogasi Alexa, dia hanya diam tidak bergeming.
Kenapa dengan sahabatnya itu? dan kenapa sahabatnya bisa di antar pulang oleh Zidan? apa mereka sudah damai? atau jangan jangan mereka sudah memiliki hubungan khusus?
pertanyaan itulah yang memenuhi pikiran Hana sejak semalam.

"Kepo banget jadi orang,"

"Bukan kepo,gue cuma penasaran aja,"

Alexa memutar bola matanya malas,
"Sama aja maemunah! Jadi nih ya, si Zidan itu anaknya temen mamah gue, dan dia yang nawarin buat nganterin gue balik,"

"What? Are you sure?" Hana berteriak kencang, membuat orang orang yang ada disekitar mereka menatap heran

"Hehehe, maaf pak,bu. Saya cuman sedikit kaget doang, " ucapan Hana membuat orang orang yang memperhatikannya mengangguk paham lalu mengalihkan padangan nya ke arah lain

"Bego sih, teriak gak kenal tempat!" damprat Alexa

"Sorry, mulut gue lepas kendali.
Tapi, kok dia bisa mau nganterin lo? secara gitu ya,dia kan orang nya cuek banget kalo sama cewek, terus kan elo sama dia itu kaya tom and Jerry yang gak pernah akur, tapi kenapa dia mau nganterin lo balik?" tanya Hana penuh selidik

"Mana gue tau, tanya sama dia, jangan sama gue," sahut Alexa enteng dan berlari melanjutkan olahraga paginya

"Woeyy tungguin gue!" teriak Hana mengejar sahabatnya

***

Alexa dan Hana melangkahkan kakinya beriringan memasuki rumah Alexa. Saat sampai di ruangtamu, kedua bola mata Alexa terbelalak melihat sosok pria yang sedang duduk di sofa bersama dengan Gibran, Hana pun tak kalah kaget dari Alexa

"ELO?" teriak Alexa

"Alexa jangan teriak teriak gitu, ini di rumah bukan di hutan," ucap Anita dari arah tangga dan menghampiri anaknya

"Mah, kok dia bisa ada disini?"
belum sempat Anita menjawabnya,
Alexa beralih menatap tajam pria itu dan berkata dengan nada yang geram
"Mau lo apa sih Dan? ngapain pagi pagi kesini? oh gue tau, pasti lo mau gangguin gue lagi ya? Zidan pliss,
jangan hari ini,gue lagi gak mood buat ribut sama lo,"

Zidan yang mendengar penuturan Alexa hanya mengernyitkan kening
nya, apa yang gadis ini katakan barusan? dirinya ingin mengajakanya ribut? apa hanya ada kata ribut saja yang ada dipikiran gadis ini?

"Ck, gak usah ke PDan lo, gue kesini ada urusan sama abang lo bukan sama lo," sahut Zidan datar

Alexa bungkam,pipi nya nampak memerah menahan rasa malu yang teramat dalam. Kenapa dirinya sampai lupa bahwa Zidan adalah teman dari sang kakak?

Cukup, Gibran sudah tidak tahan melihat mimik wajah sang adik hingga akhirnya tawa Gibran meledak dengan sangat kencang "HAHAHAHA MAKANYA JANGAN ASAL NGOMONG, JADI MALU KAN!"

ALEXA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang