Delapan

178 64 21
                                    

Thanks yang udah mau mampir dan Vote Cerita ini:"

Happy Reading:*

__________

Matahari mulai menampakkan dirinya, sinarnya mengusik seorang gadis yang tengah asik bermanja-manjaan dengan kasurnya
gadis itu bangun dan mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Jam berapa nih?" gumamnya.

Dia melihat jam berkarakter Chooky Bt21 yang berada di atas nakas.
"Oh My God!" teriak Alexa, langsung pergi ke kamar mandi.

Tadi malam dia asik menonton MV idola nya dan sampai lupa bahwa waktu sudah larut malam.

Setelah selesai bersiap-siap, Alexa buru buru memakai sepatu nya dan menuruni anak tangga.

"Abang, lo jahat nggak bangunin gue!" kesal Alexa saat melihat punggung seorang pria yang sedang sarapan

"Dih kok dia diem aja ya," batin Alexa saat pria tersebut tidak merespon ucapannya.

Karena kesal, Alexa menoyor kepala pria yang dia kira Gibran.

"Bego! ini kepala main di toyor-toyor aja," sengit Zidan

"Heh! kok lo udah ada disini? Abang sama mamah papah gue pada kemana?" tanya Alexa bingung.

"Bukannya minta maaf atau apa kek
malah langsung nyerocos!" kesal Zidan.

"Bomat, mulut-mulut gue, bukan mulut lo, wlee." ucap Alexa. Menjulurkan lidahnya bermaksud ingin meledek Zidan.

"Dihh sok imut, gue cium nih," ujar Zidan. Memanyunkan bibirnya ke arah Alexa.

"Mesum!" Alexa memukul bibir Zidan menggunakan sendok.

"Bego!"

Alexa duduk dikursi makan dan melahap roti. Dia masih penasaran mengapa makhluk satu ini sudah berada dirumahnya pagi pagi begini.

"Lo kenapa jam segini udah ada dirumah gue?" tanya Alexa.

"Kan tadi malam pas gue mau balik, mamah lo nyuruh gue nginep. Yaudah gue nginep deh," jawab Zidan dengan santainya.

"Terus kok lo udah rapih aja, pake seragam siapa? Abang, mamah, papah gue pada kemana?" tanya Alexa lagi.

"Bawel banget jadi orang, gue nyuruh Supir gue buat bawain baju seragam sama mobil gue kesini dan bawa balik motor gue kerumah, terus si Gibran udah berangkat ke sekolah katanya ada urusan, mamah sama papah lo juga udah berangkat ke kantor, " jelas Zidan yang hanya dibalas oleh anggukan Alexa.

"Dan satu lagi, si Gibran bilang lo kudu berangkat bareng gue." lanjutnya

"Wait, gue berangkat sama cowok rese kaya lo? Ogah banget!" sengit Alexa.

"Gue juga ogah berangkat sama cewek kaya lo! tapi ya, mau gimana lagi, emang lo mau berangkat pake angkutan umum?"

"Pokonya gue gamau bareng sama lo! gue bisa mesen Taxi atau Ojol." Alexa tetap dalam pendiriannya

"Yakin? Gak akan lama? mumpung gue lagi baik loh," tawar Zidan

"Duhh iya juga sih pasti kalo nunggu taxi gitu bisa lama banget, sekarang aja udah jam segini," batin Alexa.

Akhirnya Alexa memilih ikut dengan Zidan. Setelah semuanya beres, Alexa dan Zidan segera memasuki mobil.

Zidan menancap gas dan mulai menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Di dalam mobil tidak ada percakapan apapun, suasana hening dan canggung.

Tak butuh waktu lama, mereka sudah berada di parkiran sekolah.
Zidan turun dari mobil dan diikuti oleh Alexa.

"Kiww,, Si bos menang banyak nih." celetuk Evan dan langsung mendapat tatapan tajam dari Zidan

ALEXA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang