Lima

246 107 34
                                    

Happy Reading:*

________

<Kelas Alexa>

"Lexa, muka lo kenapa ditekuk gitu?" tanya kania.

"Gue tadi ketemu sama cowok yang super duper ngeselin itu,"

"Siapa emang?"

"Itu yang gaya nya kaya bad boy, yang berkuasa, tampangnya angkuh banget itu loh,"

"Siapa sih? Setahu gue yang berkuasa di sini cuma Zidan doang, secara dia kan anak pemilik sekolah ini." jelas Kania.

"Pantes aja kelakuannya seenak jidat, pentolan SMK ini toh,"

"Hati-hati lo, jangan sembarangan nyari masalah sama dia bahaya tau Lex," ucap Kania mencoba memperingati.

"Bodo amat lah, gue nggak peduli sama itu cowok yang gak ada adab!" kesal Alexa

"Jangan segitunya benci sama orang, nanti kalo cinta, gimana hayo," kekeh kania

"Idih, najis banget gue cinta ke dia, amit amit dahh,"

***

Jam menunjukan pukul 15.15 WIB
itu tandanya jam KBM telah usai.
Area gerbang SMK Angkasa sudah dipadati oleh kendaraan para murid yang ingin cepat-cepat pulang.

Tin Tin...

Tinn....

Suara klakson mobil dan motor para murid sudah terdengar nyaring.

"Makin lama ini sekolah makin penuh ama murid yee Dan," ucap Evan pada Zidan, namun yang diajak bicara tidak menanggapi.

"Sebenernya mereka ada hubungan apa yaa??Apa mereka pacaran?
j

angan sampe dahh, pokoknya jangan sampe," batin Zidan

"Woy, lo bengongin apa sih dugong!!" teriak Evan membuat Zidan tersadar dari lamunannya.

"Bisa nyelo gak?" sengit Zidan

"Gak."

"Hm"

Zidan menoleh kearah kaca mobilnya. melihat kedua orang yang sempat mengisi pikirannya sedang bercanda ria di dalam mobil.

Kedua bola mata Zidan seketika memanas melihat pemandangan tersebut, dadanya terasa sesak.

"Gue kenapa sih? Gak mungkin kan kalau gue tiba-tiba suka sama dia, secara dia deket banget sama Gibran, arrghh sial!" gumam Zidan sambil menggeram kesal.

Evan yang berada di samping Zidan bingung dengan tingkah sahabatnya ini.

"Lo kenapa sih?" tanya Evan

Zidan dengan cepat menggelengkan kepalanya "Gak papa, emang gue kenapa?"

"Lo kaya orang kesurupan bego!" sahut Evan.

"Mana ada, lo kali yang matanya siwer, orang gue gak kenapa-napa, besok pake kacamata sonoh, biar gak salah liat!" sengit Zidan.

Evan hanya mengicepkan matanya sambil mulutnya sedikit terbuka, ada apa dengan teman nya itu? kenapa sensi sekali?

Zidan kembali menatap mobil Gibran, Evan yang mulai jengah pun mengikuti arah pandang mata Zidan.

"Kenapa lo liatin mereka terus?" tanya Evan membuat Zidan mengalihkan pandangannya

"Siapa yang liatin mereka hah?"

"Ngelak terus! heran gue!"cibir Evan

Zidan hanya mengedikkan ke dua bahunya, bodo amat dengan Evan yang terus ngoceh tak jelas.

Dia pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata dan meninggalkan area sekolah.

__________

Comment + Vote Yak!

Hatur nuhun💛

ALEXA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang