Hari Senin datang secepat angin, rasanya baru kemarin Nayeon dan keluarganya berkemah dua hari satu malam, dan hari Ini Nayeon harus memaksa kedua matanya untuk bangun sepagi mungkin dan pergi sekolah.
Beberapa peregangan Nayeon lakukan untuk menyadarkan dirinya bahwa ia harus segera bersiap.
Selama peregangan itu, rintihan kecil keluar dari bibir Nayeon. Nampaknya kemah kemarin cukup sulit untuk tubuh Nayeon yang lemah. Nyatanya hari ini seluruh persendian Nayeon terasa sangat pegal.
Nayeon bergegas ke kamar kecil dan membenahi dirinya dengan seragam sekolah. Seperti biasanya, Jinyoung tengah berpartisipasi dalam acara sarapan keluarga Im.
"YA... kenapa kau tidak membangunkanku" omel Nayeon pada Jinyoung yang tengah mengunyah makanannya
"Kenapa juga kau tidak bisa bangun sendiri?" acuh Jinyoung
"Eishh"
Masih dengan tatapan sebalnya Nayeon mengambil segelas susu di kulkas dan membawanya ke meja makan.
.
..
.
Setelah sarapan yang tenang kini Jinyoung, Nayeon, dan Dahyun telah berada di depan gerbang sekolah mereka.
"Eonni, Jinyoung Oppa aku kekelas duluan" pamit Dahyun
"Eohh.. jangan lupa makan bekalmu Tubu" ucap Jinyoung dengan sedikit mencubit pipi Dahyun
"Ouww.. sakit oppa" Dahyun merintih kesakitan
"Apa yang kau lakukan pada adikku" Nayeon menyikut Jinyoung yang membuat adiknya menderita "sampai nanti Dahyun-ah" Nayeon melambaikan tangan pada Dahyun
"Eishhh itu kan hanya salam perpisahan hangat" goda Jinyoung
Sedikit tidak terima Nayeon menatap Jinyoung dengan kesal. Setelahnya kedua pemuda-pemudi ini menatap punggung Dahyun bersamaan
"Apa kau masih canggung padanya?"
Pertanyaan spontan Jinyoung membuat Nayeon menatapnya sedikit terkejut. Tatapan itu seketika berubah menjadi tatapan sedih yang Nayeon arahkan pada punggung Dahyun.
"Entahlah, aku hanya merasa sedikit sulit berada di sekitarnya" jawab Nayeon
"Huft... kaja... sudah bel" melihat ekspresi Nayeon yang berubah menjadi muram Jinyoung pun segera mengalihkan fokus mereka dan mengajak Nayeon ke kelas.
.
..
.
Saat Jinyoung dan Nayeon melangkah di koridor suara bising keluar dari kelas mereka. Beberapa orang ada yang mengintip dari kaca kelas dan berlari setelah saling bertukar pandang dengan Nayeon. "Ada apa ini?" fikir Nayeon dalam batinnya.
Setelah pintu kelas di geser seorang pria jangkung yang menyodorkan buket bunga biru langit berlutut di hadapan si pembuka pintu. Orang-orang di belakang pria tersebut dengan serempak menebar kelopak mawar biru yang kini berhamburan di udara seperti salju
"Hari ini dan selamanya, kelopak mawar terindah untukku hanya-" Pria jangkung tersebut menengadahkan wajahnya untuk menatap gadisnya agar ia bisa menyelesaikan kalimat cinta itu. Namun, betapa terkejutnya pria itu bahwa orang yang dia lihat bukanlah Nayeon melainkan Jinyoung yang membuka pintu.
"Kamchagia..."
"Omoo.. Chanyeol Hyung kau memberiku bunga sepagi ini" ucap jinyoung dengan nada mengolok
Beberapa orang yang menyaksikan itu terkekeh karena tingkah romantis Chanyeol yang sudah dia rencanakan itu malah menjadi pertunjukan lawak sekaligus memalukan. Dari balik badan Jinyoung, Nayeon muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You - Jinyoung x Nayeon
RomanceNayeon adalah seorang gadis ceria yang menyukai petualangan. Melakukan segala hal dengan spontan dan menikmati segala proses adalah impiannya. Bagi Nayeon hidup selalu menjadi misteri dan sangat menyenangkan untuk menjalani hari-hari penuh misteri i...