6

30 3 0
                                    


Jaebeom masih menatap Nayeon untuk beberapa saat, tanpa berucap, tanpa senyuman, bahkan saat ini Ia terlihat tidak bernafas. Hanya menatap Nayeon datar dengan kedua mata monolid indahnya.

"Annyeong.." sapa Nayeon dengan kikuk memecah keheningan

Jaebeom tidak menjawab, ia lantas pergi ke bangkunya yang sebelumnya di tunjukkan oleh Lee saem.

"Wooww" sontak seisi kelas mengejek

"Ada apa ini Im Nayeon.. Siuuuitt" beberapa lainnya menghampiri Nayeon dan mengejekknya

"Kau mengenalnya?" ucap teman sebangku Nayeon, Sana.

"Tidak.." Jawab Nayeon cepat sambil mengeleng dan melirik sedikit kearah bangku anak baru tersebut

Dilain sisi Jinyoung tidak melepaskan tatapannya dari anak baru tersebut sejak ia berhenti di samping kursi Nayeon. Hingga pria itu duduk, Jinyoung terus memberikan tatapan membunuh "Cih.. siapa dia" batinnya.

.

..

.

Selepas bel makan siang seluruh siswa berhamburan menuju kantin. Tidak terlepas dengan Nayeon dan Teman-temannya. Sebelum sampai di kantin sekolah Nayeon dan teman-temannya melewati koridor dengan jendea besar di sepanjang koridor tersebut.

Jendela-jendela itu menghadap tepat ke arah lapangan basket. Beberapa anak tengah bermain basket saat jam istirahat siang, dan mata Nayeon seketika tertuju pada seseorang yang memiliki tinggi paling menonjol di antara lainnya.

Langkah kaki Nayeon terhenti, tatapannya terkunci pada sosok pria jangkung yang kini tengah tertawa lepas dengan teman-temannya di lapangan basket. Sudah lebih dari 3 hari Nayeon tidak mendengar tawa itu, tidak menggenggam tangan besar itu, dan tidak memeluk tubuh jangkungnya. Mata Nayeon mulai memanas, ia merindukan Chanyeol, pacarnya.

Sejak pertengkaran di Karaoke sebelumnya Chanyeol tidak menemuiya, bahkan menghubungi Nayeonpun tidak. Nayeon rindu, tapi hatinya masih kesal. Seperti kebanyakan wanita lainnya, Nayeon menunggu Chanyeol yang menghubunginya terlebih dahulu.

Egonya menahan Nayeon mengirim pesan pada Chanyeol lebih dulu, meski rindu yang ia pendam terus menumpuk. Ia harap Chanyeol akan mengalah dan menghubunginya lebih dulu, karena ia lelah selalu menghubungi Chanyeol lebih dulu setiap mereka bertengkar.

"Nayeon-a apa yang kau lakukan? Ayoo..." Sana memanggil Nayeon yang menghentikan langkah kakinya

Nayeon tersadar dan segera mengusap matanya yang mulai berair. "Eumm aku datang" sahutnya sambil mendekat kearah teman-temannya.

.

..

.

Di kantin sekolah Nayeon, Jihyo, Sana dan Jeongyeon akan duduk bersebrangan. Sebelum Sana duduk di samping Nayeon tiba-tiba seseorang merebut kursinya. Semua orang tercengang karena orang yang dengan segera duduk di sisi Nayeon adalah Jaebeom.

Sana mengalah dan hendak beralih ke sisi kiri Nayeon. Lagi-lagi Sana kalah cepat, Jinyoung tengah duduk di sisi kiri Nayeon bersama Wonpil di sebelahnya. Dengan terpaksa Sana duduk di samping Jihyo.

"Hoo anak baru .. apa kau ingin bergabung dengan kami" ledek Jeongyeon pada Jaebeom

Nayeon kebingungan dan Menatap Jaebeom heran sambil sesekali menggeleng pada Jihyo yang minta penjelasan. Sedangkan kehadiran Jinyoung tidak mengganggu mereka sama sekali karena memang sudah kebiasaannya ikut makan dengan mereka.

Tanpa menghiraukan ejekan Jeongyeon, Jaebeom mulai menyendok nasi dan mengunyahnya.

"Ngomong-ngomong apa kau tertarik dengan Nayeon, Jaebom?" Secara gamblang Jihyo bertanya membuat Jinyong dan Nayeon tersedak bersamaan

I Want You - Jinyoung x NayeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang