Pagi-pagi jadi ayah 3 anak tuh rasanya seperti menjadi iron man. Ditambah sifatnya yang cuman anaknya dan Tuhan yang tau.
Gimana nggak, udah dibangunin dari setengah jam yang lalu tapi ga bangun-bangun. Seungwoo menarik nafas, tahan, buang.
"Ehem, cek cek cek. SUBIN, SESE, BYUNGCHAN BANGUN GAA?! ATAU DADDY BAKAR KAMAR KALIAN?!"
Ceklek.
Kamar dengan pintu warna putih terbuka. Penghuni keluar kamar dengan pakaian rapih. Seungwoo yang melihat bingung.
"Sese udah bangun dad" Hanse ninggalin Seungwoo yang masih cengo.
"Lah udh bangun" mata Seungwoo terus menatap punggung anak sulungnya itu.
"Tau gitu gue gausah teriak-teriak" -Batin Seungwoo.
"DAADDDDD HUAAA TOLONGGGG AKUUU!"
Seungwoo kaget, tiba-tiba ada yang teriak dari pintu warna coklat. Kamarnya Byungchan.
Seungwoo langsung masuk tanpa ketok, tanpa salam. Seungwoo liat Byungchan lagi nangis.
Seungwoo panik. "Kenapa sayang? Ada yg sakit? Tadi Daddy terlalu kenceng ya teriaknya? Kamu terjun bebas? Mana yg sakit bilang sama Daddy."
Byungchan cuman geleng kepala. Lagi dzikir. Ga deng.
Bapak itu mengernyit heran. "Terus kenapa?"
"Byungchan digigit nyamuk. Hiksss." byungchan nangis lagi.
Seungwoo membuang napas kasar. "Nanti juga ilang. Jangan digaruk. Udah sama mandi. Daddy mau masak dulu."
Sebenernya bisa aja kalo masak nyuruh asisten rumah tangga dirumahnya, yang jumlahnya udah kaya karyawan pabrik. Tapi Seungwoo gamau. Katanya takut ga higienis. Kalo anaknya diare berabe.
Seungwoo pergi keluar kamar byungchan.
"Tinggal satu lagi, ayo semangat seungwoo. Seungwoo bisa." -Batin Seungwoo menyemangati."Kwak bwungchwan lwebway. Dwi gwigwit nywamwuk dwowang nwangwis." Subin keluar dari kamar nya sambil sikat gigi.
Iya, tadi tuh Subin lagi sikat gigi, kaget denger suara teriak. Untung ga keselek odol. Abis itu Subin masuk lagi, ngelanjutin ritualnya yang tertunda.
Kan apa gue bilang, kelakuannya cuman anaknya dan Tuhan yang tau. Sungguh ajaib.
Seungwoo kembali ke dapur. Sampainya di dapur, Seungwoo kembali senam jantung. Gimana nggak, susu 1L diabisin sama Hanse semua.
"Sese kamu minum semua?"
Pelaku cuman tertawa menunjukkan gigi rapihnya. "Hehe haus dad. Tapi di kulkas masih ada kok susu buat Buyung sama Subin"
"Ya gapapa sih, kalo abis juga nanti Daddy beli langsung pabriknya. Kalo perlu sama peternakannya"
"Peternakan apa dad?" Tanya Sese polos.
"Kuda liar" jawab Seungwoo asal.
Seungwoo lagi bikin sarapan. Simpel sih, cuman roti bakar sama sereal. Ga ketinggalan segelas susu. Ralat, bagi sese 1L susu.
2 anak perawannya udah rapih. Subin, Byungchan duduk di kursi yang masih kosong. Gamungkin pangku-pangkuan sama Sese kan.
Mereka makan dengan berisik. Bercerita banyak hal. Seungwoo bahagia liat anaknya bahagia. Iya, kebahagiaan Seungwoo itu cuman anaknya.
Seungwoo itu duda anak 2. Sebenernya Byungchan bukan anak kandungnya. Byungchan itu sepupunya Subin sama Sese. Karena orang tuanya meninggal karena sakit, jadi Seungwoo mengadopsi Byungchan. Tapi kasih sayang Seungwoo sama Byungchan sama kaya sayang dia ke 2 anak perawannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU || 2Seung
Fanfiction"Makasih udah bikin aku percaya lagi" -Seungwoo. "Gausah makasih udah tugas aku" -Seungsik. - bxb! - Seungwoo dom! Seungsik sub! - jangan salah lapak - bahasa non baku, campur juga deng - ada beberapa bahasa kasar Start : 17/01/2021 Finish : - [Upd...