Matahari pagi udah coba bangunin Seungsik dari tidurnya. Tapi hasilnya nihil. Yang dibangunkan masih terlelap.
Sinar matahari yang ga nyerah masih coba bangunin Seungsik. Kali ini usahanya berhasil. Seseorang itu bangun kemudian melihat jam di atas nakas. Pukul 7:10.
"Mampus gue kesiangan. Anj-- ehh masih pagi gaboleh ngehujat"
Seungsik akhirnya bangun, terus lari menuju kamar mandi. Di kamar mandi, Seungsik ketemu adeknya. Chan. Chan juga kesiangan.
"Kak ssik aja dulu. Tempat kerja aku kan deket. Kalo kak ssik kan lumayan. Mana biasanya macet."
"Eh gapapa Chan?"
"Gapapa kaakk, sana cepet. Nanti dipotong gaji lho"
Chan tertawa kecil. Seungsik langsung lari, kemudian mandi bebek.
5 menit kemudian, Seungsik langsung lari ke kamar. Ia ngambil baju asal dari lemari. Sehingga, bajunya berantakan.
Ia merapihkan rambut sebentar, lalu menyemprotkan parfum yang banyak. Biarpun mandi bentar, parfum harus tetep on.
"Kakak berangkat ya chaan!" Pamit Seungsik.
"Hmmmm kaakkk"
Seungsik menyalakan motornya. Memakai helm demi keselamatan berkendara. Semenit kemudian, ia telah bergabung dengan jalanan yang sibuk.
✨✨✨
Seungwoo baru sampai langsung berjalan menuju loby. Seluruh karyawan yang ada di loby menyapanya dengan penuh hormat. Seungwoo cuman nganggukin kepalanya.
"Pagi, pak Seungwoo" sapa seseorang resepsionis.
"Pa...." Sapa Seungwoo terputus ketika melihat orang yang terlambat. Ia melirik jam ditangannya. Pukul 7:45 pagi.
Wajah Seungwoo yang tadinya hangat, berubah menjadi dingin dan datar. Seungwoo paling ga suka karyawan nya telat. Karena itu tandanya, orang itu ga niat kerja. Padahal Seungwoo aja baru dateng. Bos mah bebas.
Suasana berubah jadi horor, berasa lagi nonton valak. Para karyawan langsung sibukin diri, takut kena omel juga.
"Kamu keruangan saya sekarang!" Ucap Seungwoo penuh dengan penekanan. Kemudian, ia pergi.
"Mampus, Seungsik bego!" Seungsik merutuki dirinya.
Seungsik berjalan menuju lift, kemudian menekan tombol 10. Tempat dimana ruangan Seungwoo berada.
Ting!
Seungsik keluar lift. Suasana berubah semakin mencekam. Pikirannya kalut. Gimana kalo Seungsik dipecat? Mana masih ada cicilan panci.
Ia bertemu sekretaris pak Seungwoo. Kemudian menyapanya. Naeun.
"Pak Seungwoonya ada di dalem?" Tanya Seungsik bisik-bisik. Untung sekretaris nya ga budeg.
"Ada pak. Pak Seungwoo udah nunggu di dalam. Katanya, bapak bisa langsung masuk ke dalam"
Seungsik ngangguk. Kemudian ia mengetuk pintu dulu, takut salah lagi. Setelah disuruh masuk, Seungsik pun masuk.
Ia berjalan menuju meja kerja Seungwoo. Seungsik cuman bisa nunduk. Takut kalo mau natap. Padahal bosnya ganteng. Eh.
"Kenapa nunduk aja? Cari apa? Semut?" Seungwoo memulai pembicaraan.
Seungsik menggelengkan kepalanya. Masih nunduk.
Kok lucu! -Batin Seungwoo.
"Kamu kenapa bisa telat? Rumah kamu di wakanda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU || 2Seung
Fanfiction"Makasih udah bikin aku percaya lagi" -Seungwoo. "Gausah makasih udah tugas aku" -Seungsik. - bxb! - Seungwoo dom! Seungsik sub! - jangan salah lapak - bahasa non baku, campur juga deng - ada beberapa bahasa kasar Start : 17/01/2021 Finish : - [Upd...