YOU - 2Seung || 10.

81 10 3
                                    

Malam-malam aku sendiri~ nggak nggak.
Malem itu Seungwoo pulang lebih cepet. Gatau bawaannya badmood aja dari pagi. Sejun bucin parah sama pacarnya, mana berduaan mulu lagi. Kan sepet mata Seungwoo. Seungsik masih cuti, lama banget btw, kaya lagi cuti hamil.

Sesampai di rumah, suasana rumah hening. Sejauh mata memandang, anak-anak ajaib itu ga keliatan batang idungnya. Seungwoo jalan ke arah kamar anak-anak. Diliat satu-satu, lagi pada belajar.

“Pinternya anak daddy. Walaupun rada urakan, setidaknya masih ada yang bisa dibanggain.” –batin Seungwoo.

Masih jam setengah 8 malam. Ya pantes aja perut dia keruyukan. Cacingnya pada demo minta kenaikan gaji.

ga gitu malih-

Karena laper, akhirnya Seungwoo jalan ke dapur, untuk mencari sesuap nasi.

30 menit berlalu, 4 piring nasi goreng kimchi udah tersajikan. Seungwoo memanggil anaknya lewat telepati. Mager naik lagi dia tuh, capek.

Siapa sih yang punya ide rumah segede istana? –author

Lu yang buat cerit anj- jangan bikin gue erosi deh. –Seungwoo.

Bagaikan jawaban dari telepati seungwoo, 3 anak-anak yang lagi proses pertumbuhan itu satu persatu muncul.

“Nasi goreng mulu dad, uchan bosen”

“Masih mending, dari pada gue kasih makan dedek ayam.”

“Udah kak, makan ajaa. Gapapa, daripada gabisa tidur karena laper?” –Subin si anak bungsu yang dewasa.

“Sese, gimana? Enak ga guru privat nya?” Tanya seungwoo.

“GANTENG DADD! OMG, MANIS BANGET” bukan, bukan sese yang jawab, tapi subin. Sese mau jawab, udah disamber duluan. Mana udah buka mulut.

“ck! Enak kok daddy. Jelasinnya juga jelas. Enak kok enak.” Jawab sese sambil asik makan.

“Bagus deh kalo gitu. Gausah gabung lagi sama sekolah blangsak itu.” Ucap seungwoo dengan santai.

“ehem.. ada siswanya disini dadd.” Byungchan protes.

Seungwoo cuman nyengir tanpa dosa.

“Dad, subin minta sesuatu boleh?” Tanya Subin hati-hati. Dia sebenernya gamau tanya ini, tapi yaudahlah tanya aja.

“Boleh dong. Mau apa hmm? Guru privat juga?”

Subin menggeleng.

“Mau bunda baru.”

Byungchan, Sese, Seungwoo, bahkan bi Inah yang sedang menyapu ikut terkejut. Ga ada angin, ga ada ujan. Tiba-tiba minta nyokap. Kalo nyokap bisa dibeli di flash sale, mungkin Seungwoo udah borong.

“Nggak bin, ngertiin daddy ya.”

Sebenerna Seungwoo juga mau punya sosok pendamping yang bisa jagain anak-anak, liburan keluarga ke Zimbabwe bareng, belanja sepuasnya sampe uangnya ga abis-abis. Dan banyak juga yang mau sama dia. Tapi seungwoo menolaknya. Selain prinsip gamau nikah lagi, yang naksir kebanyakan tante-tante. Gamaulah seungwoo. Ya kali.

Padahal lu juga om-om ye -author

“Kalo alasan daddy itu, karena aku. Aku gapapa kok. Asal sama Kak Ssik.” Ucap Sese enteng.

Kenapa anak-anaknya kalo ngomong enteng banget ya?

“Itu mah bukan bunda, tapi papih”

“Yaa gapapa dong daad. aku ga masalah, mau itu bunda atau papih, yang penting daddy ada yang nemenin dan Subin seneng kok, daddy juga ada yang merhatiin, aku, kak Sese, kak Byungchan ada yang masakin, ada yang bangunin tiap pagi.. ada…”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOU || 2SeungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang