YOU - 2SEUNG || 8.

60 13 3
                                    

Seungsik baru nyampe parkiran. Niatnya buru-buru pulang, soalnya tadi babehnya nelpon, katanya mau pulang lagi mau ngurusin lamaran.

Cinta ini~~ membunuhku~~
Kau hancurkan aku dengan sikapmu~~

"Buset siapa nih malah ngegalau di parkiran, ga elit banget. Tapi parkiran sepi. Serem eh." Gumam Seungsik.

"Mbak Kun lagi galau ya? Mas poc nya selingkuh?" Lanjutnya.

Tak sadarkah kau telah menyakitiku~~~

"Kok hp gue geter yaa, ada telpon nih."

Lelah hati ini menyakinkanmu~~
Cinta ini membunuhkuu~~

"EH BUSET INI DARI HP GUE TERNYATA! Maaf ya mbak Kun sama mas poc, ternyata dering hp gue. Siapa yg ganti?! Chan nih pasti!"

Seungsik melirik nama yang tertera dilayar.

Subin calling

"Subin? Ada apa?" Gumamnya.

Seungsik menggeser tombol ke samping.

"Hallo.. iya bin.."

"Kaakk hikssss"

"Subin kamu kenapa kok nangis?"

"Kakk.. bisa kerumah nggak? Kak Sese kak? Hiksss..."

"Hanse kenapa?!"

"Kaak sesee.. kak sesee teriak-teriak terus kaak. Hiks a-aku takut kaakk.. kak Byung-byunchan juga badannya panas kak hiksss.."

"Daddy kamu kemana?"

"Da-daddy gatau kaak. Aku baru pulang Daddy ga ada dirumah. Aku telpon nomornya ga aktif"

"Oke nanti kak ssik liatin diruangannya ya. Abis itu kak ssik kesana. Subin jagain dulu kak Byungchannya. Minta tolong buat dikompres biar panasnya turun. Subin jangan nangis lagi yaaa."

"Ma-makasih kaakk."

Telepon dimatiin sama seungsik. Dia langsung lari ke ruangannya Seungwoo. Entah kenapa Seungsik ngerasa panik dan khawatir.

Gedung tempat ruangan Seungwoo lenggang, ga ada tanda-tanda kehidupannya. Setiap hari juga itu gedung selalu lenggang. Dilihat Naeun lagi siap-siap mau pulang.

"Misi.. pak Seungwoo nya ada?"

Naeun menghentikan pekerjaannya. "Ehh. Pak Seungwoo udah pulang dari tadi. Tadi izin ke sekolahan Hanse, terus kata pak Sejun, pak Seungwoo nggak balik ke kantor lagi. Jadi tadi meeting diambil alih sama pak Sejun."

"Ohh gitu ya, kalo gitu makasih yaaa. Saya permisi."

Naeun menjawab dengan anggukan kepala lalu tersenyum. Seungsik langsung balik ke parkiran dan menuju ke rumahnya. Urusan babehnya, urusan belakangan, masih ada Chan. Kasian anak 3 ditinggalin begitu aja. Begitulah pikiran Seungsik.

✨✨✨

Seungsik nyampe di rumah Subin. Dia izin sama pak satpam, mau ketemu sama Subin. Setelah dapet izin, Seungsik masuk.

Sesampainya di pintu, seungsik ngatur napas dulu. Capek. Halamannya luas banget. Lalu Seungsik menekan bel rumah. Kalo ngetok ga bakalan kedengeran.

Pelayan rumah Seungwoo membukakan pintu. Ia mempersilakan seungsik langsung ke kamar Hanse diatas.

Seungsik liat Subin lagi mondar-mandir di depan kamar 2 kakaknya. Raut wajahnya yang khawatir terlihat jelas. Mata Subin melihat sosok Seungsik yang baru dateng, langsung meluk Seungsik terus nangis.

"AAHHHHH GUEE BUKAN ANAK DURHAKAA! BUNDAAA YANG JAHAT! BUKAN SESEEE!"

"ARRGGHHHHHH!!!"

"SESE BENCI BUNDAAA!!"

YOU || 2SeungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang