TUOV : #4. The Red Line Destiny 2.

140 20 0
                                    

Judul lagu : Lucid Dream by Kim Yuna.

###########################

Turut berduka atas musibah yang bertubi2 menimpa negara kita.
Banjir di Kalsel.
.
Gempa di Sulbar.
.
Juga untuk semua orang yang masih dan akan terus berjuang di masa pandemi ini.
.
Kalian tidak sendiri.
.
Let's pray. .
.
Semoga keadaan akan kembali membaik. Dan kalian akan baik2 saja.

Warm & Regards. 
############

"Yang menjadikan manusia disebut manusia adalah. Caranya memanusiakan orang lain".
- Ga Mo Tak-

***********

Sewaktu Do Ha Na berkata kalau sifat Ga Mo Tak banyak berubah setelah ingatannya kembali, awalnya lelaki itu tidak terlalu percaya. Namun setelah beberapa kejadian, juga saat ini, Mo Tak jadi bertanya-tanya sendiri. Apa mungkin sifat aslinya adalah terlalu peduli dan peka pada orang lain? Hanya saja dia tidak mau menunjukkannya?.

Atau, karena mendiang Kim Jeong Yeong.

Entahlah Mo Tak sendiri tak paham.

Apapun itu, pada akhirnya Ga Mo Tak justru mendekati seorang wanita berambut lurus pendek, gelap, sebahu, yang tampak kebingungan di depan mobilnya, berdiri di pinggir jalan. Ia menebak kendaraan perempuan itu bermasalah.

Ia tak bisa mencegah dirinya untuk memanggil wanita tersebut. Dan ketika dia memutar tubuhnya, harus Mo Tak akui, dia memang sempat terpesona.

Alasan sederhananya. Wanita yang tampak seusia Jeong Yeong, mendiang kekasihnya itu, sangat cantik.

Tubuh tinggi ramping. Hidung mancung. Bibir mungil, penuh berisi dan berwarna kemerahan bahkan agaknya tanpa diberi pulasan. Tulang pipi tinggi. Serta rahang oval mungil dipadu kulit seputih salju yang bersih.

Ya. Sosok itu memang mempesona. Namun, Mo Tak bisa melihat hal lain dan sulit ia deskripsikan memakai kata-kata mengenai sosok wanita di depannya tersebut. Ada sesuatu yang sangat kuat darinya sehingga seakan mampu menarik perhatian Mo Tak.

Auranya kah?.
Kharisma?.

Entahlah.

Apapun itu, mampu membuat Mo Tak menawarkan bantuan untuk membetulkan mobilnya. Mengajaknya ke rumah sekaligus kedai baru, selama ia dan para Counter lain tinggal di Jeju. Bahkan membuatkannya masakan.

Sungguh, semua itu memang diluar logika Mo Tak. Ia sendiri tidak mampu menjelaskannya.

Dan sewaktu perempuan tersebut menyebutkan namanya dengan suara merdu itu, Mo Tak kira dia sempat kehilangan akal sesaat.

Kang Kwon Joo. Itulah namanya.

Aneh memang.

Tapi Mo Tak yakin seribu persen, itu bukan cinta. Tidak masuk akal.

Sebelum mereka berpisah, Mo Tak sempat menyentuh tangan Kwon Joon. Dan kejutan lainnya adalah.

"Kamu tak bisa membaca memorinya?" Choo Mae Ok terperanjat.

 ( COMPLETED) The Uncanny Of Voice : ( The Uncanny Counter  x Voice Kdrama) . Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang