十 ;10

2K 361 72
                                    


Sisa hari sebelum hari Jumat tiba, Jeongin menghabiskan hari-harinya untuk menjahit gaun malam nya.

Dan hari ini, tepat sehari sebelum hari jumat alias hari kamis. Jeongin sudah selesai menjahit dan hasil jahitannya sangat diluar ekspetasi Jeongin.

Hasilnya sangat bagus.

Dan Um─gaun malamnya nampak sangat terbuka alias sangat sexy.

" Sukwon, gaun macam apa yang anda buat ini?" tanya Bada begitu melihat gaun malam hasil jahitan Jeongin.

" Ntahlah Bada, aku juga tak tau gaun macam apa ini. Tapi bagus kan?"

Bada mengangguk, "Bagus tapi ini..bahannya transparan yang mulia dan juga terbuka."

Jeongin tersenyum, "Jika kamu terlahir kembali di masa depan, aku jamin di masa depan pakaian yang kamu lihat nanti akan lebih terbuka dari gaun ku."

Bada tersenyum, anak cantik dihadapannya yang berstatus sebagai Sukwon ini seperti pernah ke masa depan saja.

" Ah iya, Sukwon. Apakah kita jadi untuk mengunjungi yang mulia Bin?" tanya Bada

Jeongin menganggukkan kepalanya, "Tentu."

" Kalau begitu anda harus di rias ulang terlebih dahulu." ucap Bada kemudian memanggil para pelayan yang bertanggung jawab dalam tata busana dan tata rias.

Setelah selesai bersiap-siap, Jeongin pun pergi ke Hanok milik Bin. Kali ini hanya bersama Bada.

Sesampainya di Hanok milik Bin, para penjaga tak lagi mencegat, mereka langsung membiarkan Jeongin serta Bada untuk masuk ke Hanok begitu.

Di halaman pun Jeongin seperti kemarin ia disambut hangat oleh para pelayan Bin sembari menundukkan kepala mereka.

Jeongin tersenyum, ah iya sepertinya jatuh cinta dengan Bin.

Ia suka bagaimana Bin mengajari pelayan-pelayannya, tak seperti para dayang ratu serta pelayan-pelayannya saat Jeongin berkunjung ke istana ratu waktu itu.

Sorot mereka tampak congkak, benar-benar mencerminkan tokoh jahat seperti ratu mereka.

Orang seperti Bin seharusnya tak pantas untuk hanya dijadikan selir, Bin lebih pantas menjadi ratu.

Masuk kedalam Anchae, Jeongin dibawa menuju ruangan dimana Sungji berada oleh dayang nya.

Didalam ruangan Bin, Jeongin memberi hormat.

" Lain kali kamu tak perlu lagi memberi hormat pada saya, Sukwon Yang. Saya sudah menganggapmu seperti adik saya sendiri jadi santai-santai saja ya?"

Jeongin tersenyum, " Tapi saya senang memberi hormat pada anda yang mulia, karena saya sangat menghormati anda."

Sungji menggelengkan kepalanya, "Kalau kamu menghormati saya, maka tolong turutilah permintaan saya ya?"

Jeongin mau tak mau mengangguk.

Aduh Jeongin rasanya benar-benar jatuh cinta pada perempuan dihadapannya ini.

Seandainya dimasa depan ia bisa bertemu dengan Sungji lagi, Jeongin pasti akan menjadikan Sungji pacarnya.

Tapi sayangnya.

Seperti yang kalian tau.

Jeongin bisa ada di zaman ini karena di masa depan dia mati dalam kecelakaan pesawat dan entah keajaiban atau keanehan dari mana ia bisa terlempar hidup di era kerajaan joseon seperti ini.

" Ah iya, Sukwon. Apa saya boleh memanggil mu adik Jeongin?"

Jeongin mengangguk antusias, "Tentu! Kalau begitu apakah saya boleh memanggil mu kakak?"

OZ201 ; hyunjeong' ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang