Bayi Terbakar Dan Mayat Membusuk : Kumpulan Cerita

Staring

Terjemahan oleh Creepypasta berjudul sama. Versi aslinya : https://creepypasta.fandom.com/wiki/Staring

Pernahkah kau menatapi bayanganmu sendiri di kaca, untuk waktu yang lama? Aku tahu ini terdengar aneh, tetapi aku yakin setidaknya setengah dari kalian pernah melakukannya.

Kalau kau berdiri diam, menatapi matamu sendiri hingga cukup lama, kau akan mendapat... semacam perasaan/firasat.

Yang sudah melakukan ini pasti tahu maksudku. Sulit untuk mendefinisikan apa itu sebenarnya, setiap orang punya penjelasannya sendiri. Beberapa bahkan memanggilnya semacam pengalaman keluar tubuh. Satu hal yang disetujui semua orang, jika dilakukan untuk cukup lama, melihat dirimu di cermin tidak terasa benar. Tidak ada yang bisa menjelaskan kenapa, tetapi sesuatu di lubuk hatimu akan berteriak bahwa ada yang salah. Amat sangat salah. Masing-masing orang memiliki waktu yang berbeda untuk mencapai apa yang kadang disebut "puncak" dari perasaan ini. Tetapi saat mereka mencapainya, mereka tidak bisa menatap itu lagi. Seakan setiap sel di tubuhmu menyuruhmu untuk lari.

Sebenarnya apa yang kau harus hindari?

Hanya ini semua yang orang tahu tentang fenomena itu. Atau, lebih tepatnya, belum ada yang berani mencari tahu lebih jauh.

Kalau kamu memutuskan untuk mencoba eksperimen ini sejauh mungkin, kamu akan tahu sedikit lebih banyak. Namun aku harus peringatkan, segelintir orang yang mencoba ini tidak berakhir sama. Mereka semua menolak keras untuk memberi tahu apa yang mereka lihat atau alami.

Satunya-satunya yang bisa kuceritakan adalah apa yang terjadi kepadaku karenanya benar-benar mengerikan.

Aku menyarankan kalian semua yang tidak ingin membawa ini lebih jauh untuk berhenti membaca.

Tidak banyak yang harus disiapkan. Tentu saja kau butuh kamar dengan cermin. Pakai saja kamar mandi. Kau harus sendiri, dan keadaan sekitarmu harus senyap total. Kau harus menggelapkan kamar itu segelap mungkin. Matikan lampu, tutup gorden. Hal ini sebaiknya dilakukan saat malam.

Mendekatlah pada cermin, cukup dekat tanpa mengaburkan atau mengacaukan bayanganmu. Menataplah pada matamu sendiri, dan tersenyum. Tidak perlu berlebihan, tetapi pastikan gigimu terlihat. Kau akan lihat kenapa nanti. Iya, aku tahu ini permintaan aneh dan akan terasa konyol untuk dicoba, tetapi tidak ada yang melihat kan? Tetaplah tersenyum dan menatap matamu tanpa melakukan hal lain. Jangan melihat sekeliling ruangan, apapun yang kau lihat atau dengar. Saat kau merasa perasaan aneh itu, kau tahu kau melakukan hal yang benar. Tetaplah menatap.

Sekarang, inilah bagian yang tersulit. Saat kau mencapai puncak dan tidak bisa menahan lagi hasrat untuk lari dari cermin itu sejauh mungkin, coba untuk menahannya. Kamu mungkin akan ketakutan setengah mati, tetapi abaikan saja perasaan itu dan tetaplah tersenyum dan lihatlah matamu. Kau tidak bisa berputar balik sekarang.

Kau tahu kau telah melewati perasaan itu saat kau merasakan perasaan lain. Yang ini benar-benar berbeda dan tidak bisa dibandingkan dari apapun yang kau alami di dunia. Eksperimen ini tidak akan terasa nyata, hampir seperti mimpi. Tetapi hal itu berarti eksperimen ini benar-benar bekerja. Aku tebak satu-satunya hal yang bisa menjelaskan apa yang kau rasakan adalah semacam perasaan kesatuan. Kesatuan antara dirimu dan apa yang menatapmu balik dalam cermin. Kau tidak akan merasa sama dengan bayanganmu. Kamu mungkin akan merasakan ini pada puncak, tetapi sekarang kau tidak akan merasa takut lagi. Tidak jelas kapan kau merasakan ini, mungkin lima menit sampai setengah jam. Saat kau merasakannya, tutup matamu.

Tetaplah tersenyum. Tetapi jaga matamu agar tertutup. Eksperimen ini hampir selesai.

Saat kau merasa siap, buka matamu.

Dan kau akan lihat kenapa kau harus lari.