Alunan musik menggelegar. Hawa keringat bercampur asap rokok dan hembusan nafas beralkohol. Lampu temaram menyamarkan wajahku.
Selang beberapa menit incaranku datang. Dia berani memamerkan keaslian asetnya dengan memakai baju yang begitu terbuka. Mulutnya bau miras. Aku menahan diri dari menutup hidung.
Setelah satu percakapan panjang aku tahu siapa dirinya. Rajin, sedikit impulsif, dan mudah mempercayai orang lain. Kami langsung pulang bersama.
Sebuah hubungan erat ternyata bisa dimulai dari sana. Sampai sekarang dia tinggal bersamaku. Nilainya bukan cuma wajah. Dia mengerti keinginanku.
Paha kenyalnya berubah kaku. Bercak darah menempel hingga tidak bisa dibersihkan lagi. Busuk merebak dari pori-pori kulitnya. Belatung keluar masuk dari selangkangan. Setiap hari dia memberi kejutan-kejutan kecil yang baru dan menghibur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Terbakar Dan Mayat Membusuk : Kumpulan Cerita
Terror"Aku harap matamu tidak melihat bayangan yang berdiri di belakangmu." "Para babi terus mendesak tubuhmu, tahi penuh cacing berlumur kemana-mana." "A mengira pita suaranya telah hancur ditusuk kayu. Tetapi dia berteriak sampai darah di mulutnya berte...