Prolog

1.9K 136 10
                                    











2020 adalah tahun tersial dalam hidup Karina. Dia terjebak di Jepang selama tujuh bulan melebihi rencananya. Sejak desas-desus Covid-19, Karina memang sudah enggan mengikuti pertandingan baseball, kalau saja bukan karena desak-kan dari kakak perempuan-nya yang minta dikunjungi di Kobe. Karina enggan meninggalkan kamarnya selama karantina.

Jadilah, selama tujuh bulan kurang dia bersama tim-nya terpaksa menetap di Tokyo dan belajar daring darisana.

"Rin, duluan ya." Pamit seorang laki-laki temannya di club baseball sekolah. Karina mengangguk, dan kembali menunggu jemputannya.

Perempuan yang memakai kacamata hitam dan syal bulu itu berdiri dengan bosan. Di Jepang saat ini turun salju, dan di Indonesia sedang musim hujan. Cuacanya begitu dingin, dan situasi begitu suntuk membuat Karina kehilangan semangatnya. Padahal biasanya dia paling ceria diantara yang lain.

Sebuah Lexus LM berhenti didepannya. Keluarlah sosok ayahnya yang sangat gaya dengan setelan golf. Lengkap dengan senyum ceria lelaki berkepala empat itu.


"Ayah bisa lupa jemput anaknya gara-gara main golf? Tega banget. Padahal aku gak ada dirumah hampir setengah tahun tau!" Ujar Karina mengeluh sambil membantu ayahnya menaikkan kopernya ke bagasi.

"Justru rumah jadi adem gak ada kamu. Gak berisik," kata Ayah membuat Karina merengut.

"Ayah bahkan jarang telpon aku di Jepang. Apa ayah tau? Gimana hampa-nya hari aku tanpa makan rawon buatan Ibu?" Kata Karina dengan nada memelasnya.

"Bahkan ibu kamu bawa Berry pergi ke Surabaya loh. Katanya, mumpung gak ada Karina." Kata ayah menggoda anak bungsu-nya.

"Teroooossss, teros aja teroooos. Kalau jalan-jalan yang diajak si anjing bukan anaknya,"

"Hus!" Ucap ayah menabok pelan bibir Karina.

"YA EMANG BERRY ITU BUNTELAN KAPAS JENIS GUGUK-KAN?!!" Kata Karina dengan nada meninggi.

"Berry itu sudah dibesarkan seperti anak sendiri. She is youngest in our family!" Kata ayah dengan ceria.

Karina hanya membuang napas pasrah.



"Emang ayah sama ibu gak kangen aku? Atau sama Kak Kinari?"

"Kangenlah," kata ayah. "Sama Kinari. Kalau sama kamumah, 24/7 bakal tatap muka lagi," lanjut ayah menggoda Karina.

"Dahlah males." Ujar Karina buat ayah terbahak dan mengacak rambut gadis yang tengah cemberut itu.

"Tapi tanpa kamu, dunia ayah hampa Nak." Ujar ayah dengan dramatis, lalu melanjutkan. "Gak ada yang bantuin ayah lap-in mobil pagi-pagi dan gak ada lagi yang berantem duel mengonggong sama Berry," ujar ayah menyebut anjing Bichon milik Ibu.

"AYAH!"

💎💎💎
Y T O O T
•💎•

Katarina Rachellia

(Yoo Jimin / Karina æspa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yoo Jimin / Karina æspa)

Laksamana Mulia Deontoro

Laksamana Mulia Deontoro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Park Jihoon Treasure)

A/N :
Dulu sebelum nemu chara-nya, judulnya tuh
Mrs. Perfect meet Mr. Savage

Duluuuu banget wkwkwk masa-masa awal quarantene yang mana bosen bgt dan nemu berbagai macam ide.

Dimasa itu aku udh bikin lebih dari 3 judul wkwkwk, cuman aku pendem aja krn belum pas alurnya buat di publish dan aku sadar diri readersnya sepi :)


27 Juli 2020

Publish on, 24 Januari 2021

You're the only one Treasure || Aespa TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang