Ep 6. Pasutri Gaje

417 66 26
                                    


Ep 6. Pasutri gaje

Orang bilang introvert disatuin dengan introvert tuh gak akan temu titik terang. Which is dua-duanya gak pandai berbicara bahkan berceloteh. Padahal, introvert sebenarnya bukan irit ngomong dan pendiam. Tapi, kebanyakan dari mereka sulit mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran mereka.

Katanya orang introvert itu harus disatuin dengan yang ekstrovert biar bisa maju. Padahal kalau seperti itu introvert malah semakin termundur, karena merasa kehadirannya tidak begitu dibutuhkan karena adanya si ekstrovert.

Sama kayak Junior dan Olivia, keduanya itu sama-sama introvert. Mereka sulit berkomunikasi dengan orang baru, harus diajak-ajak dan disurung-surung kalau kata Deon.

Deon saja bisa bersahabat dengan Junior karena ia melihat saat SMP Junior itu kerjanya mojok dikelas main nintendo sendiri atau malah tidur. Junior hanya beranjak dari kursi itupun kalau dipanggil guru, dan ke toilet.


"JUNIOR AYO KE KANTIN!" ajak Deon saat itu mereka masih kelas 7.

Menurut Deon itu masa-masa remaja laki-laki aktif, tapi Junior ini malah ngejedog kayak prasasti dikelas.

"gak dulu" jawab Ajun seadanya.

"JUNIOR AYO SENAM" Ajak Deon sambil jalan ditempat gak sabaran.

"nanti" jawab Junior yang malah duduk di bawah pohon─ngadem.

"JUNIOR INI SISCA BAGI-BAGI KFC!! MARI KITA COBAAA~~!!" heboh Deon memamerkan dua box kfc yang satunya akan diberikan untuk Ajun.

"makasih"


"JUNIOR ANJENG NOLEH DONG!" akhirnya Deon kesal.

Nihil, Ajun cuman ngelirik sebentar habis itu baca buku komik-nya lagi.

Sejak saat itu, Deon tidak pernah menyapa Junior lagi lantaran kesal tidak pernah digubris oleh si Empu. Saat itu pula, Deon tidak pernah melihat Junior lagi dikelas saat istirahat.

Deon sudah tak peduli.

Sampai saat dia digrebek guru kesiswaan karena bolos ke kantin dan tak sholat dzuhur padahal dia masih kelas 7 dan sudah bertingkah.

Saat itu, Deon ngibrit duluan kabur ke masjid meninggalkan teman-temannya.

Sudah terlihat bukan bagaimana akidah dan akhlak tidak diterapkan oleh Deon sejak dini. Tepatnya, sulit karena anaknya bangor teu daek cicing -kata orang Sunda mah.

(Nakal tidak bisa diam)

"Ya Allah, semoga Papah masih sayang sama Junior meski punya dedek bayi. Semoga Mama gak nangis lagi Ya Tuhan, Ajun gak suka denger mama diem-diem nangis pas malem. Semoga ibu baru Ajun sayang Ajun, dan gak jahat sama Mama. Ya Allah, meski Mama sama Papa udah gak bareng lagi, semoga mereka bahagia. Papa bilang pingin liat aku jadi dokter, semoga Ajun gak bego Ya Tuhan. Sisanya, di sholat Ashar ya, bentar lagi bel masuk. Aamiin,"

"mmmM...HUAAAAAAAAA!!!"

"Hiks SROoOooT!"

Junior yang habis sujud syukur kaget ada dugong nemplok di punggungnya. Alias si bocil Deon yang lagi nangis kenceng sambil melukin ─ralat, nyekek Junior.

"Gak ada adab banget di masjid." Kata Junior sarkas sambil mendorong kepala Deon menjauh.

Takut ingusnya muncrat ke Junior.

"Kok kamu gak nangis sih, Jun?" Tanya Deon.

"Buat apa nangis? Ajun anak cowok, gak boleh nangis. Ajun harus jaga Mama," jawabnya.

You're the only one Treasure || Aespa TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang