Selama seharian kemaren kerjaan gue cuma tiduran-minum obat-makan-chat sama Kei-chat sama 2 pasang makhluk yang sedang kasmaran-telponan sama Kei, ga ada yang lainnya, tapi lebih banyak ke chat dan telponan sama Kei. Entah berapa lama tapi lama bangetlah. Bikin ga bisa tidur. Gue baru bisa tidur setelah sholat subuh. Sebenernya sih karena terlalu asyik di dunia maya sih tapi gara-gara chat sama telpon dari Kei juga sih. Labil banget ya gue. Ya maklumlah namanya juga anak muda. Sekarang gue udah bangun gara-gara Kei telpon jam 7pagi. Coba kalian hitung berapa jam gue tidur? Yap. 2jam. Dan pagi-pagi gue udah dapet hadiah dari secret admirer itu, kali ini dia ngasih miniatur orang yang lagi fight karate. Mentang-mentang gue anak karate dikasihnya kayak gitu, tapi lucu sih.
"Ken, are you there?"
"Yep"
"Aku kira kamu tidur tau ga?"
"Lebay amat sih"
"Mandi sana, nanti jam 8 aku jemput. Harus udah rapi"
"Ngapain dijemput sih? Gue bisa berangkat sendiri"
"Aku, bukan gue. No no no, aku harus jemput kamu"
Nah ini yang gue bingung dari dia, dia mulai memakai kata aku-kamu, gamau gue-lu. Sounds wierd when we're not in relationship. Fuh.
"Dih maksa amat sih"
"Biarin wlek"
"Dih, ga jelas deh lu ah"
"Kamu Ken, kamu bukan lu. Ga ada gue-lu, adanya aku-kamu"
"Ya ya ya terserah kamulah"
Gue pasrah ajalah kalo dianya kekeuh gitu.
"Yaudah, kamu mandi sana, baunya sampe sini. Terus jangan lupa minum obat sama makan. Aku ga mau kamu sakit lagi"
"Iya Tuan Muda"
Dia cuma terkekeh.
"Bye Sayang"
"Ya ya ya Bye Tuan Kei"
Gue udah selesai dengan ritual mandi, siap-siap, makan dan gue lagi nunggu Kei di depan rumah. Kak Kee sama Kak Kev udah berangkat duluan. Bete juga ya, udah 8.15 padahal.
TIIINN TIIINN
Gue segera menuju ke mobil Kei. Pas gue masuk ke mobilnya, dia bilang "Maaf ya, aku telat gara-gara beli ini dulu buat kamu"
Dia ngasih gue permen karet.
"Yaampun, makasih ya. Tapi ini kurang tau" ucap gue sambil ketawa.
"Nanti aku beliin lagi deh yang banyak" Kei pun ikutan ketawa.
"Tapi aku minta satu dong" Dia langsung aja ngambil permen karetnya sebelum gue bilang boleh apa engga lalu memakannya.
"Kan gue belum bilang boleh apa engga Kei" Gue cuma bisa cemberut.
"Aku bukan gue" Kei mengoreksi kata-kata gue.
Gue cuma menggumam aja.
"Maaf deh Ken, kan aku cuma minta satu aja" muka dia melas banget.
"Iya deh gapapa, kan Kei yang beli" kata gue sambil memakan permen karetnya.
"Kita berangkat sekarang?" tanyanya sambil membuat balon dari permen karet.
"Aye Captain" kata gue bersemangat.
Sepanjang perjalanan yang terdengar cuma letusan balon dari permen karet. Gue sama Kei mungkin terlalu menikmati permen karet ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/31561042-288-k515210.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Fiksi RemajaKata orang jadi pengagum rahasia itu ada enaknya, ada ga enaknya. Untuk kata-kata itu gue lumayan setuju lah(sedikit). Tapi menurut gue, mengagumi dari jarak-yang-bisa-dibilang-deket-tapi-ya-gitu itu enak banget sih. Jadi pengagum rahasianya dia kay...