"Dek, bangun. Kamu belum sholat loh"
"Eng" Bukannya bangun, gue malah tidur lagi.
"Dek, sholat dulu" suara yang hampir sama kayak orang yang bangunin gue pertama kali. Dan gue dibangunin dengan cara dicipratin pake air. Astaga.
"Kak, bisa ga sih banguninnya dengan cara lain? Masa dicipratin air?" tanya gue sambil nguap.
"Ish, jorok amat sih lu Dek" Dan lagi-lagi gue dicipratin pake air.
"Iya iya, nih bangun nih" ucap gue sambil menarik kelopak mata gue menggunakan kedua telunjuk gue.
"Udah udah, sholat dulu Ra" Kak Kee menengahi gue dan Kak Kev.
"Ra, aku lagi dijalan. Kamu jangan lupa makan loh ya. 10menit lagi aku sampe"
"Iya iya daritadi kamu ngomong gitu terus Kei, aku lagi mau ke ruang makan ini. Udah kamu konsentrasi aja ke jalan"
"Siap Baby.. See ya soon"
"Take care, see ya soon"
"Asik telponan sampe lupa duduk kayaknya nih" goda Kak Kev.
"Apaan sih kak? Suka ga jelas deh" kata gue sambil mengambil makanan.
"Udah jangan berantem deh" Kak Kee menengahi kami.
Gue sama Kak Kev cuma bisa diem kalo Kak Kee udah angkat bicara gini. Kak Kee benar-benar mirip dengan Ayah. Suasana di meja makan sekarang sepi, sunyi, jarang-jarang kayak gini. Kita sibuk dengan pikiran kita masing-masing.
Drrt Drrt
Woo
I don't know how else to sum it up
'Cause words ain't good enough, ow
There's no way I can explain your love, no
Drrt Drrt
Ah, woo
I don't know how else to sum it up
'Cause words ain't good enough, ow
I can't explain your love, no
It's better than words
Gue ngeliat ke layar hp siapa yang telpon. Tenyata Kei dan buru-buru gue angkat.
"Ya Kei?"
"Aku udah di depan nih"
"Yaudah masuk aja sih, biasanya kan juga gitu"
"Aku kan pengennya kamu yang nyambut aku"
Kan mulai deh manjanya, "Iya iya, bentar ya"
"Oke sayang"
Setelah itu sambungan telponnya terputus.
"Manja deh" gerutu gue.
"Pasti Kei" ucap Kak Kev sambil ketawa.
Gue ga menanggapi ucapan Kak Kev, gue buru-buru ke depan rumah.
![](https://img.wattpad.com/cover/31561042-288-k515210.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Fiksi RemajaKata orang jadi pengagum rahasia itu ada enaknya, ada ga enaknya. Untuk kata-kata itu gue lumayan setuju lah(sedikit). Tapi menurut gue, mengagumi dari jarak-yang-bisa-dibilang-deket-tapi-ya-gitu itu enak banget sih. Jadi pengagum rahasianya dia kay...