KEIZO POV
"Ken, angkat telponku dong" gumam gue sambil mondar-mandir di kamar.
"Ken" gumam gue lagi.
Setelah Ken pulang sama Kak Kee tadi gue langsung cabut juga. Awalnya mau kerumah Ken tapi gue urungin niat gue. Gue ga yakin Ken mau nemuin gue, lagipula dia masih kurang sehat kayaknya.
"Siang"
"........"
"Saya Keizo, saya mau pesan bunga mawar biru dan tolong kirim ke alamat yang seperti biasa ya"
"........"
"Dikartunya? Get well soon beautiful. Sorry for today"
"........."
"Makasih"
"I hope you like it, baby" batin gue.
Gue lagi-lagi mencoba buat nelpon Ken. Dan lagi-lagi ga diangkat. 'Apa dia marah banget ya?' pikir gue. What should I do? Kayaknya ribet banget deh kalau berurusan sama yang namanya cewek. Serba salah mulu jadi cowok. 'Sabar Kei sabar, harus sabar' ucap gue dalam hati sambil mengelus dada. Gue menerawang ke langit-langit kamar, semua kejadian muncul gitu aja.
"Argh, gue mesti apa?" ucap gue kesal sambil mengacak-acak rambut gue.
KEIZO POV END
KEN POV
"Bunga? Kayaknya tadi pas gue bangun belum ada deh" gue mengambil bunga yang ada di meja belajar dan membaca postcardnya. Selalu ada postcard.
"Get well soon beautiful. Sorry for today. -K"
"Singkatan namanya mirip singkatan nama gue? Siapa nih?" gue mulai berfikir siapa kira-kira yang ngasih bunga mawar ini. Giliran lagi begini, otak gue ga mau kerja. Astaga, salah apa gue ini. Think Ken think. Ah. 'Kei? Masa?' gumam gue.
Gue taro lagi bunga itu di meja belajar dan turun ke ruang makan.
"Kak, tadi Kak Kee ya yang naro bunga mawar biru di kamarku?" tanya gue sambil mengambil nasi.
"Ha? Engga. Kev mungkin" ucapnya sambil menyendokkan makanannya.
"Gue? Gak. Mbak Nani mungkin, tadi gue liat Mbak Nani keluar dari kamar lu Ra" kata Kak Kev yang baru sampe ke ruang makan.
Kak Kev emang suka muncul tiba-tiba. Nyeremin ga sih?
"Non Ara, tadi ada kiriman bunga terus Mbak taro di meja belajarnya Non Ara" ucap Mbak Nani yang datang dengan membawa air minum.
"Oh, makasih ya Mbak" ujar gue.
"Dari siapa sih Ra?" Kak Kev kepo.
"Kepo?" ledek gue.
"Dih? Nanya doang dibilang kepo. Dasar anak jaman sekarang" Kak Kev geleng-geleng kepala.
"Emang lu anak jaman kapan Kev?" Kak Kee pun ngeledek Kak Kev sambil terkekeh.
"Gue? Gue mah anak jaman yang belum terkontaminasi sama kata-kata aneh bin alay Kee" ucapnya bangga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
TeenfikceKata orang jadi pengagum rahasia itu ada enaknya, ada ga enaknya. Untuk kata-kata itu gue lumayan setuju lah(sedikit). Tapi menurut gue, mengagumi dari jarak-yang-bisa-dibilang-deket-tapi-ya-gitu itu enak banget sih. Jadi pengagum rahasianya dia kay...