"Aish telat lagi telat lagi. Ga guna banget deh gue masang alarm" gerutuku sambil mangambil handuk dan ke kamar mandi.
"Kak, kok ga bangunin aku sih? Aku jadi harus buru-buru gini kan. Ish" kata gue saat bertemu dengan kakak gue di depan pintu kamarnya.
"Yeeee, nyalahin gue lagi lu. Gue udah gedor-gedor kamar lu daritadi. Tanya tuh sama Kee" sungut Kak Kev.
"Ish. Tau ah" gerutu gue sambil jalan menuju ke ruang makan.
"Kak Kee, emang tadi Kak Kev bangunin aku?" tanya gue ke kakak pertama gue.
"Iya dek, udah dibangunin tapi kamunya ga nyaut-nyaut. Makanya kamarmu jangan dikunci lagi, biar gampang banguninnya. Udah tau kamu kebo" kata Kak Kee.
"Tuh gue ga bohong kan, gue udah bangunin lu tau" kata Kak Kev sambil mukul kepalaku pake roti.
"Maaf deh" jawab gue singkat.
Ahiya, nama gue Kennara Adistiputri S. Gue anak ketiga dari tiga bersaudara. Yang tadi itu kakak-kakak gue. Mereka kembar tapi kelakuan beda jauh. Ck. Kakak pertama gue namanya Keevandra S. Yang kedua namanya Kevindra S. Mereka udah semester akhir, udah mau lulus. Udah tua mereka. Gue sama kakak-kakak gue cuma beda 2tahun. So, gue sekarang semester 4 di salah satu universitas negeri di Jakarta. Satu kampus sama kakak-kakak gue. Menurut kalian bosen ga kira-kira jadi gue? Bokap-Nyokap gue? Lagi di luar negeri, kerja. Cukup deh gue ngenalin diri gue.
"Kamu mau berangkat jam berapa dek? Udah jam 8.30 nih" tanya Kak Kee.
"Aish, aku berangkat duluan ya Kak, pinjem mobil juga ya. Mobilku masuk bengkel kemaren" kata gue ke Kak Kee.
"Kenapa lagi mobil lu, cil?" tanya Kak Kev
"Kepo lu ah" jawab gue asal.
"Songong amat lu" gerutu Kak Kev
"Yaudah pake mobilku gih sana, hati-hati bawanya ya" kata Kak Kee sambil menyerahkan kunci mobilnya.
"Iya Kak, assalamualaikum" kata gue sambil keluar dari rumah.
'Jangan sampe telat, jangan sampe telat. Semoga dosennya belum dateng. Ya Allah, tolong aku' ucap gue dalam hati sambil lari ke kelas.
"Ga usah lari-lari gitu woy, ini jalanan lagi rame"
"Woy santai aja kali"
"Gila lu ya lagi rame malah lari"
Dan masih banyak ucapan-ucapan yang gue denger gara-gara gue lari dan orang-orang itu ga sengaja gue tabrak. Ini masalah hidup dan mati kuliah gue.
BRUKKK
"Eh sorry sorry gue buru-buru" kata gue sambil ngambil buku-buku gue yang jatuh.
"Jangan lari-lari makanya. Jalan lagi rame" ucapnya dingin.
Sial. Kenapa ketemu dia pas lagi gini?
"Kan gue udah bilang sorry tadi. Sekali lagi sorry" ucap gue sambil meninggalkan dia gitu aja.
'Yes. pintunya masih kebuka'ucap gue dalam hati
"Darimana aja lu Ken? Untung aja dosennya telat datengnya" kata sahabat gue. Tiwi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
Roman pour AdolescentsKata orang jadi pengagum rahasia itu ada enaknya, ada ga enaknya. Untuk kata-kata itu gue lumayan setuju lah(sedikit). Tapi menurut gue, mengagumi dari jarak-yang-bisa-dibilang-deket-tapi-ya-gitu itu enak banget sih. Jadi pengagum rahasianya dia kay...