(12)

47 5 0
                                    


7 tahun kemudian~

Terlihat seorang pria berpakaian serba hitam dan pistol yg tentunya tidak mengurangi kadar ketampanannya sedang memperhatikan sebuah gedung tua di tengah malam. Ini adalah acara penyergapan untuk memperluas wilayah sekaligus membalas dendam atas kejadian yg lalu.

'Dor...dor...dor...'

Suara pistol dan senapan terus saja bersautan di kedua belah pihak. Tercium bau amis darah di mana mana. Kemenangan hampir jatuh di tangan lawan,namun dengan kemampuan keiji, dia dapat membuat keadaan dengan cepat terbalik.

Melihat lawan yg tersisa hanya tinggal 2 orang dan itupun langsung melarikan diri membuat kemenangan jatuh di tangan keiji. Daerah ini dulu sempat direbut karena keiji yg masih baru di dunia gelap ini. Tapi sekarang jangan ragukan lagi kemampuan keiji. Salah sedikit langsung tinggal nama. Kejam memang,tapi itulah cara agar keiji dapat menepati janjinya untuk melindungi Adik-adiknya.

"Tuan,kami sudah mengecek ke dalam dan tidak ada tanda tanda bom atau perangkap yg terpasang"

"Tetap waspada dan jangan lengah. Bisa saja mereka memanggil bantuan" kata keiji "Cek keadaan sekitar dan kalau ada yg aneh langsung saja lapor"

"Baik tuan" laki laki itupun langsung memerintahkan yg lainnya untuk ikut berpencar sesuai perintah keiji.

Setelah 30 menit semua area sudah di cek dan tidak ada yg mencurigakan. Keiji pun memutuskan untuk kembali. Kembali untuk bertemu kembali dengan adiknya.

'Tunggu yaa, sebentar lagi niichan pulang"

******************

'Bugh bugh'

Terlihat seorang anak berumur 12 tahun sedang berlatih dengan samsak di depannya. Samsak itu terlempar tinggi karena kerasnya tendangan anak itu. Keringat bercucuran di kulit Taki tapi tidak dihiraukannya.

"Tuan muda Taki, sudah waktunya makan siang"kata salah satu maid di mansion

"Ok,bawa aja ke kamar"

"Pedro Caca belum datang?"

"Belum, tuan"lalu maid itupun permisi keluar dari gym pribadi mansion.

Tidak terasa sudah hampir 7 tahun Taki tinggal di mansion milik mendiang papanya ini. Mansion besar yg hanya dihuni oleh Taki sendiri karena Keiji masih sibuk mengurus perusahaan papanya yg kian membesar. Setelah kejadian dia diculik dulu, Keiji langsung membawa dirinya ke Indonesia dan tinggal di mansion ini karena tempatnya paling terlindungi dari mansion mansion yang lain.

Awalnya Taki kesulitan dalam mempelajari bahasa dan tata Krama yang jauh berbeda dari negara asalnya, tapi sekarang dia sudah bisa beradaptasi dengan baik walau hanya punya sedikit teman.

Taki naik menuju kamarnya yang terletak di lantai dua lalu mandi dan makan sambil menonton film.

Di tengah tengah film, tiba tiba pintu kamar Taki dibuka keras

"Woy makan kok gk ngajak ngajak sih" ucap orang itu dengan tidak sopannya sambil berlari dan melompat ke arah kasur king size Taki.

"Eh anjir sopan dikit ngapa seh, kayak gue dong " ucap orang dibelakangnya sambil mencomot es krim dan camilan dari kulkas yang memang ada di kamar Taki.

I Have Little Brother And Little Sister?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang