06

4.7K 306 27
                                    


Yoo!

Jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya, apapun itu aku sangat menghargainya.

Stay safe!

Sorry for typo!

Enjoy!

👶👶👶


"Udah gue bilang kan, kalau lagi hujan itu neduh bukan malah buat perahu kertas terus hujan-hujanan sambil ngehanyutin tuh perahu"

"Lihat kan sekarang lo sakit"

"Siapa yang susah? Gue juga kan. Lo kalau gue bilangin itu nurut bukan malah ngeyel"

"Apa lo liat-liat? Mau bela diri lo?"

"Ara hujan-hujanan itu kan seru, lo mau bilang gitu?"

"Mamam tuh hujan-hujanan, sakit kan lo!"

Jevri hanya meringkuk takut mendengar Ara yang mengomel sambil berkacak pinggang dengan satu tangannya menunjuk-nujuk dirinya.

"Udah tau hujan gede, malah hujan-hujanan habis itu gak langsung mandi malah makan es lagi sampai stok di kulkas habis"

"Sekarang lo ngerengek kan ngeluh sakit kepala sama badan panas"

"Makanya kalau-"

"Ara udah, aku salah. Aku minta maaf" ucap Jevri dengan mata yang berkaca-kaca menatap Ara yang kini mendelik tajam menatapnya.

"Iya lo emang salah! Nyadar kan lo" gertak Ara.

"Lo di bilangin jangan bandel! Sini lo!" Ujar Ara sambil mengkode Jevri agar mendekatinya.

Jevri bangun dengan kepala yang sedikit pusing untuk mendekati Ara.

Ara menatap tajam ke arah Jevri yang kini berdiri sambil menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yang bertautan di belakang punggungnya.

"Mau hujan-hujanan lagi?" Tanya Ara sarkas. Jevri dengan cepat menggelengkan kepalanya.

Ara mendengus kesal sambil menempelkan telapak tangannya di atas jidat Jevri.

"Anjir panas! Itu jidat apa kompor gas?" Ucap Ara sambil mengibaskan tangannya.

"Gua ceplokin telur kayanya bakal mateng tuh di jidat lo" ucap Ara lagi mendelik menatap Jevri.

"Sana tiduran" perintah Ara yang langsung di patuhi oleh Jevri.

Ara keluar untuk mengambil kool pev*r, sengaja Ara sensor soalnya dia gak di endorse.

Jevri hanya diam menunggu entah apa yang akan Ara lakukan padanya nanti, ia meringis kecil saat kepalanya berdenyut.

"Siniin jidat lo" ucap Ara sambil duduk di tepi ranjang.

"Rambut lo panjang banget Jev! Lo mau cosplay jadi Rapunzel?" Kesal Ara saat melihat rambut Jevri sudah menutupi jidat laki-laki itu.

"Gak sempet potong Ara" jawab Jevri.

"Iyalah mana sempet, orang lo sibuk nyusun puzzle di rumah sama anak-anak tetangga sebelah" geram Ara karena akhir-akhir ini Jevri sedang sibuknya menyusun puzzle dengan anak-anak tetangga mereka.

Ara jadi makin geram saat mengingat bagaimana rumah menjadi berantakan karena ulah Jevri dan anak-anak itu! Mana rumah Jevri besar, Ara juga yang harus bersihin. Ara rasa, Jevri harus memperkejakan pegawai untuk membantu dan mengurus rumah gedong milik Jevri ini.

JEVRI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang