Heyoo!
Jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya, apapun itu aku sangat menghargainya!
Sorry for typo!
Enjoy!!
✨✨✨
Kini Jevri dan Ara sama-sama diam, Ara juga gengsi kalau memulai percakapan lebih dulu. Malu!
Jevri juga diam karena takut kalau Ara masih galak seperti dulu.
Duh, tinggal ngomong aja apa susahnya sih.
"Ara, bisa naik motor?" Tanya Jevri membuat Ara menoleh.
"Bisa" jawab Ara.
"Ayok!" Ara terkejut saat Jevri menarik tangannya semangat. Bukan menarik sih, lebih tepatnya menyeret.
"Heh anjir! Sakit goblok" umpat Ara saat Jevri dengan tidak sabarannya itu menarik dirinya agar mengikuti laki-laki itu.
"Pak, pinjem motornya ya" ucap Jevri pada satpam yang ada di kantornya.
"Boleh pak, silahkan" ucap pak satpam itu memperbolehkan membuat Jevri tersenyum lebar.
"Ara, kamu bisa naik motor yang ini?" Tanya Jevri sambil duduk di jok motor yang di maksud.
"Itu pakai gigi kan? Duh gue lupa-lupa ingat" ucap Ara.
"Mau ngapain sih lo?" Tanya Ara bingung.
"Jalan-jalan" pekik Jevri kegirangan sambil melemparkan satu helm untuk Ara.
"Eh kuda lumping naik ayunan" latah Ara membuat Jevri tertawa renyah.
"Yuk, naik Ara" ucap Jevri membuat Ara bingung.
Ini mau naik motor gitu ceritanya? Duh, males. Panas loh ini.
"Ih enggak ah, panas" tolak Ara.
"Kok kamu gitu" guman Jevri dengan bibir yang mengerucut sebal.
"Hih, ya udah ayo!" Putus Ara saat melihat wajah memelas Jevri.
"Sana ke depan" ucap Ara agar Jevri yang berada di depan. Namun laki-laki itu menggeleng membuat Ara panik.
Jangan bilang kalau Jevri nyuruh Ara yang ngendarain motornya.
"Aku gak bisa pakai motor, kamu yang bawa ya Ara" ucap Jevri cengengesan.
Tuh kan......
"Owalah jancuk!" Umpat Ara.
Ini loh dirinya pakai rok, di suruh bawa motor! Sinting emang si Jevri.
"Ayo Ara keburu kakek nanti kesini" ucap Jevri membuat Ara juga ikut kelimpungan.
Duh jangan dulu deh, Ara belum siapin tenaga buat lawan kakek tua bangka itu.
Mau tak mau Ara menaiki motor itu dengan Jevri yang ada di boncengannya.
"Hidupin Ara" ucap Jevri.
"Bentar elah, lo enak duduk aja. Ini motor gak mau di stater!" Ucap Ara.
Berakhir lah Ara dengan kekuatan kaki berlemak nya itu ia gunakan untuk menghidupkan motor. Sedangkan Jevri hanya bertepuk tangan memberi semangat untuk Ara.
Laki-laki asu!
"Yeay hidup!" Pekik Jevri girang lalu naik ke atas motor.
"ARA GOO!"
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVRI [END]
Teen FictionSiapa itu Jevri Megantara Wijaya? Cowok soft boy nan childish. Harus extra sabar jika menghadapi Jevri. Bila perlu jangan dekat-dekat Jevri kalau gak mau di templokin terus! Pokoknya kalau lihat Jevri mending kabur aja sebelum jadi baby sitter dadak...