Yooo!!Jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya, apapun itu aku sangat menghargainya!
Sorry for typo!
Enjoy!
✨✨✨
Sella menatap kedatangan Jevri yang baru saja keluar dari kamarnya. Laki-laki itu mengenakan kemeja hitam dengan jas warna senada yang sengaja Jevri sampirkan di lengannya."Pagi Jev" sapa Sella sambil menata piring yang akan digunakan oleh Jevri.
"Pagi Sel" balas Jevri sambil menyampirkan jas nya di sandaran kursi.
"Kamu ada jadwal meeting hari ini?" Tanya Sella sambil memberikan dua lembar roti yang sudah ia olesi selai stroberi.
"Enggak kayaknya, kenapa? Kamu ada jadwal foto sekarang?" Tanya Jevri balik. Sella menggelengkan kepalanya, lalu duduk di samping Jevri.
Tangan Jevri sibuk mengotak-atik mengecek email yang di kirimkan oleh David, sedangkan Sella sibuk menyuapi Jevri.
Jevri nya tumbuh dengan baik, walaupun masih dengan kebiasaannya yang sejak dulu tak pernah hilang.
"Kamu ada waktu buat testi catering untuk acara kita Jev?" Tanya Sella membuat kunyahan Jevri memelan.
Jevri lupa jika beberapa hari yang akan datang, dirinya akan menikah.
"Kapan?"
"Hari ini sih kalau bisa" ucap Sella.
Jevri diam sebentar, lalu kembali mengunyah makanannya.
"Nanti aku kabarin ya Sel" ucap Jevri membuat Sella mengangguk.
Jevri tak se-excited itu untuk menyambut acara pernikahan mereka, dan Sella sadar akan hal itu.
Sella melirik ke arah jari Jevri yang dimana masih melingkar manis cincin pertunangan mereka. Ia pikir setelah bertemu dengan Ara, Jevri akan melepaskan cincin itu.
"Mau susu" ucap Jevri.
Sella dengan cekatan mengambilkan susu untuk Jevri, menunggu laki-laki itu untuk menghabiskan susunya.
"Aku berangkat dulu ya Sel" pamit Jevri sambil bangkit dari duduknya.
Sella mengikuti Jevri dari belakang, sebelum Jevri benar-benar pergi Sella dengan cepat mencekal pergelangan tangan Jevri.
"Kenapa?" Tanya Jevri memfokuskan semua atensinya untuk menatap Sella.
Sella mendongak, lalu menatap dalam mata Jevri. Jevri mengernyit saat merasakan remasan di tangannya, yang dimana itu adalah perbuatan Sella.
"Jev-"
"Masih ada waktu buat batalin pernikahan kita" lirih Sella.
Jevri terkejut, menatap tak percaya ke arah Sella. Mengapa tiba-tiba?
"Kamu udah ketemu Ara, kalau kamu mau. Kamu bisa batalin pernikahan kita dan ngejar Ara" ucap Sella.
Tidak kah Sella merasa dirinya terlalu naif dan bodoh? Sella menemani Jevri selama 7 tahun ini, lalu dengan mudah Sella melepas Jevri hanya untuk mengejar wanita yang sengaja pergi tanpa meninggalkan pesan sedikit pun.
"Sella, kamu kenapa?" Tanya Jevri bingung.
"Jev, masih ada waktu buat ngerubah semua ini. Tanya sama hati kamu, apa aku adalah wanita yang tepat yang akan kamu ajak menghabiskan waktu sampai tua?"
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVRI [END]
Teen FictionSiapa itu Jevri Megantara Wijaya? Cowok soft boy nan childish. Harus extra sabar jika menghadapi Jevri. Bila perlu jangan dekat-dekat Jevri kalau gak mau di templokin terus! Pokoknya kalau lihat Jevri mending kabur aja sebelum jadi baby sitter dadak...