love out louth

Americano

"Yayaya, terima saja perjodohan itu, lagi pula, kau masih di perbolehkan mengurus kafe mu ini kan?" balasan itulah yang keluar dari mulut Kim Hyunjin, adik dari kakak ipar nya Heejin-Kim Jiho-yang juga merupakan Sahabat Heejin.

"Aku setuju sih sama Kim, lagian kamu sih, ga pernah pacaran, kan Papa mu jadi iseng, Jin" Minju menimpali. Sahabat Heejin yang satunya yang kebetulan pula sepupuan dengan Kim. Hah.. Dunia memang terlalu sempit.

"Aishh... Kalian tak mengerti" keluh Heejin.

"Heejin, di antara kita bertiga, kamu satu-satunya yang belum menikah dan ga punya pacar. Kau lupa? Aku dan Minju sama-sama punya suami. Kalau kamu ga menikah, ntar, yang jagain kamu siapa? Ga mungkin kan aku dan Minju harus khawatir terus sama kamu, walaupun ga bisa di pungkiri kami memang selalu khawatir" balas Kim cepat.

"Aku bisa jaga diriku sendiri" jawab Heejin.

"Ga cukup, Heejin... Sama aja kayak kamu mengunci kafe ini. Apa cukup dengan kunci slot? Ga kan? Kamu bakal ngunci lagi pake kunci dan gembok, iya kan?"

"Kita kayak gini karna sayang sama kamu Heejin" kata yang di tambah Minju membuat Heejin terdiam.

"Jadi, saran aku, kamu terima perjodohan ini" Kim bangkit dari duduknya. "Aku harus pergi, Jeno akan ada acara nanti malam, aku harus bersiap, aku duluan" Kim pamit lalu dengan cepat melangkah.

"Aku juga, Hyunjin akan pulang dari Aussie, aku harus menyiapkan makan malam, aku duluan ya". Minju melangkah cepat, tapi ia berhenti di depan pintu. "By the way Heejin sayang, kamu ga ngasih tau kami nama calon mu lohhh, aku tunggu sampai nanti malam yaa" lalu ia pergi.

Heejin terdiam, benar juga, selama makan malam seminggu yang lalu tak ada seorangpun yang memberi tahunya nama si calon.

Dasar Heejin bodoh! Muka ga tau, nama ga tau, dasar ceroboh!-batinnya

🐼🐼🐼

Jaemin duduk di balkon kamarnya ditemani segelas americano. Ini sudah gelas kelima hari ini. Sambil membolak-balik berkas yang harus ia periksa karna tertunda akibat perjalanan bisnis ke Aussie kemarin.

Suara pintu kamar Jaemin terbuka, tak perlu menoleh pun ia tahu bahwa yang datang ialah wanita paruh baya yang paling ia cintai di dunia ini. Mama.

"Ada apa Ma? Jangan bahas masalah perjodohan ya, Jaemin belum siap"

Terdengar helaan napas dari sang Mama. "Jaemin sayang, perusahaan ini sudah sangat maju, menjadi top 5 di korea, apalagi yang kau tunggu? Mama hanya butuh cucu sekarang"

Jaemin menoleh ke arah sang Mama kemudian meletakkan berkas yang sedari tadi sedang ia cek. "Ma, Jaemin ga mau menikah dengan orang yang ga pernah Jaemin suka, bahkan wajah dan namanya saja, Jaemin pun ga tau, Jaemin cuma tau dia anak nya Bibi Jeon"

"Oiyaya" Mama Na menepuk keningnya pelan. "Mama lupa, namanya Jeon Heejin, anak sahabat kecil Papa, anaknya cantik, baik, mandiri dan optimis, dia juga punya kafe, memang baru berjalan 3 bulanan sih, tapi Mama yakin, pasti nanti kafe nya Heejin bakalan sukses. Oiya, apalagi kamu kan suka Americano, di kafe Heejin juga jual" jelas sang Mama.

Jaemin terdiam. Tidak, bukan ini maksudnya. Maksud Jaemin karna dia tidak tahu-menahu tentang si gadis jadi sang Mama paham Jaemin tidak mau di jodohkan. Tapi kenapa malah membahasnya? Oke, salahkan Jaemin pula yang malah bilang tidak tahu apapun tentang Heejin.

"Ma..."

"Oke, Mama keluar dulu, jangan lupa ya... Bulan depan tunangan, luangin waktu! Ntar Mama yang undang Jeno sama Hyunjin"

Jaemin terdiam. Memang tak ada yang bisa mematahkan perkataan ibu-ibu.

"Jeon Heejin,ya... Eh, tapi kan aku belum liat mukanya, Mama!!!!"

🐼🐼🐼

Wahahawwwww..

Em bek epribadehhh,
How? Ini masih awal yawww'-
Makasih udah mampir dan menantikan story Kyuu~
See you in the next chapter!!!

Btw, udh liat avengirls blom? Yg 98croos? Hahaha, greget sih liat momen moonbin ama sinb yg bestfriend goals bett,-
98L tuh emang seru parah...

Oiyaw, klean line brp ni?
Komen yawww, klo Kyuu~ 03L, barengan ma Sunoo enhypen, muehehe:)

Kasih tau yaa, tak kenal maka taaruf, xixixi, see yuuu