permission

84 18 0
                                        

"Heejin mengajak ku untuk kumpul di kafe, boleh kan?" izin Kim.

Jeno tak langsung menjawab, ia menunggu Kim untuk merayu nya terlebih dahulu.

"Mm? Boleh kan??" tanya Kim sambil sesekali melirik Jeno yang hanya menatapnya.

Kim menghentikan aktifitasnya, yaitu memakaikan dasi untuk Jeno.

"Kalo kamu ga mau izinin, pake aja dasi nya sendiri" ancam Kim membuat Jeno menerbitkan senyum gemas.

Jeno mengangkat tubuh Kim lalu mendudukkannya di atas meja kerjanya.

"Kalo mau minta izin, bukannya harus serius ya?" goda Jeno.

Kim menatap Jeno kesal. Tangannya terulur untuk membenarkan dasi Jeno, tetapi di tolak.

"Ahh, aku bisa sendiri" katanya.

"Biar aku saja" cegah Kim. Tapi dengan cepat Jeno menyelesaikan perkara dasi nya itu.

Kim tambah memberengut kesal. ada rasa bersalah karna membiarkan Jeno memakai dasi nya sendiri, tapi ia pun juga kesal karna Jeno yang tidak langsung memberikan izin untuknya.

Jeno tersenyum saat melihat Kim yang menatap asal ke arah rak buku.

"Aku pergi" katanya lalu mencium puncak kepala Kim.

Kim menoleh dengan cepat dan mendapati Jeno yang sudah pergi ke luar kamar. Langsung saja Kim turun dari meja dan berlari mengejar Jeno.

"Aishhh, pagi-pagi udah drama aja" keluhnya. Ia menuruni tangga dan mendapati suara mobil yang sedang di panaskan.

"Jeno-yaa" panggil Kim bertepatan dengan terulurnya tangan Jeno hendak membuka pintu mobil.

Dengan cepat Kim berlari menuju Jeno yang masih menunggu, tidak jadi masuk ke dalam mobil.

"Wae?" tanyanya sambil menaikkan alis kanannya.

"Aku mau ke kafe Heejin ya? Hari ini Heejin janji mau kasih tau nama sama foto calonnya, nanti aku kasih tau kamu juga" bujuk Kim.

Jeno mengedikkan bahunya. "Mmm"

"Kamu izinin kan?" tanya Kim ragu. Pasalnya, gumaman Jeno itu ambigu.

"Mmm"

Kim mendengus sebal. "Kalo izinin bilang iya, kalo enggak ya bilang enggak! Pagi-pagi jangan bikin drama apa..." kesal Kim. Ia berbalik dan meninggalkan Jeno yang menatap punggung wanitanya itu heran.

"Kan, maksudnya biar akunya di rayu-rayu dulu... Ko malah jadi ngambek?" gumam Jeno.

"Aissshhh... Pagi-pagi sudah sial"

🐼🐼🐼

"Chagi, Aku izin ya, mau meet sama Heejin sama Kim" pamit Minju sambil terus mencuci piring.

Hyunjin yang duduk di meja makan menoleh menatap punggung sang istri yang sibuk berkutat dengan cuciannya itu.

"Dimana? Mau ngapain?" tanya Hyunjin.

"Kafe Heejin, kepo niii" balas Minju, usil.

"Bukannya tutup? Kan, Heejin nya mau merried kan?" tanya Hyunjin lagi.

Minju menghentikan aktifitasnya. Berbalik dan menatap Hyunjin gemas.

"Chagi, kan yang ngajakin meet di kafe nya juga pemiliknya sendiri, lagipula walaupun tutup, toh aku dan Kim kan tamu VIP, pasti buka lah kalo aku sama Kim mau ke sana" jelas Minju.

Hyunjin mengangguk paham. Minju kembali melanjutkan aktifitasnya.

"Kamu mau ngebahas apa emang?" tanya Hyunjin.

"Kepo ihhh,"

"Idihh, kok gitu?" Hyunjin bangkit dari duduknya menuju Minju.

Minju melepaskan sarung tangan karet yang tadi dipakai nya untuk mencuci piring lalu berbalik dan mendapati Hyunjin yang sudah mengurungnya.

"Wae?" tanya Minju menantang.

"Ayolahh, kenapa jadi rahasiaan begini sih?" tanya Hyunjin, memelas.

Minju tersenyum gemas.

"Aku ga kasih izin nihh" ancam Hyunjin.

"Idihh, kok gitu? Kan, ini girls time ihh" jawab Minju akhirnya.

"Girls time?" ulang Hyunjin. Minju mengangguk mantap. Ia berjinjit agar bisa membisikkan sesuatu kepada Hyunjin.

"Heejin mau kasih tau nama calonnya sama fotonya" bisik Minju.

Hyunjin terbelalak. "Jinjja?"

Minju mengangguk cepat. Hyunjin tersenyum lalu berbisik. "Kalau begitu, aku izinin, tapi ada syaratnya"

"Apa?" bisik Minju lagi.

"Aku nanti bakal nyusul bareng Jeno sama Jaemin"

Minju menimbang. "Deal"

🐼🐼🐼


Yahhh, 2J + Hyunjin mau ikutan ke kafe nya Heejin gengsss,

Hahahah, jimana? apa yang akan terjadi selanjutnya????

Oiya!
Selamat Hari Lahir Pancasila!!!
Ga pada lupa kan?
Sebagai generasi bangsa yang baik, ga boleh lupa dongg!

Tanamkan nilai2 pancasila dalam diri kita yawww, mueheheh

Okedeh,
Ada mengkudu sama kedondong (cakep)

Kyuu~ pamit dulu dongg...

Babhayyy

love out louthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang