Love

98 25 1
                                    

Heejin duduk di halte bus sambil menscroll akun instagram miliknya.

Gadis cantik itu menghela napas pelan kala melihat sebuah foto yang ada di timeline nya.

"Wae?" gumamnya. Segera ia keluar dari aplikasi instagramnya.

Heejin melempar pandangannya memperhatikan jalanan sampai matanya terpaku dengan mobil sport yang berhenti di depannya.

Jaemin membuka kaca mobil.
"Kajja, aku tak mau kalo mobilku rusak tertabrak bus".

Heejin terdiam, bukankah tadi Jaemin sudah pergi?

"Kalo ga mau masuk ya sudah". Jaemin hendak menutup kaca mobilnya, namun dengan cepat Heejin berdiri.

"Tunggu!" Heejin berjalan cepat masuk ke mobil Jaemin dan memasang sabuk pengamannya.

🐼🐼🐼

"Yeoboo,," Hyunjin memanggil Minju yang tidak memedulikan dirinya dari tadi.

"Yeoboo, My Love, My Honey..." Hyunjin masih mencoba memanggil Minju yang masih menyibukkan diri dengan menyisir rambut panjang sepunggung nya.

Hyunjin bangkit dari kasur dan merebut sisir dari tangan Minju, membuat Minju menatap Hyunjin dengan kesal.

"Mwo?!" gertaknya. Hyunjin menatap Minju aneh.

"Kamu lagi kenapa? Bloody moon? Ini hari pertamamu?" tanya Hyunjin sambil tangannya yang memegang sisir di ulurkannya untuk menyisiri rambut Minju.

Minju mengangguk pelan. "Oppa, perutku sakit" keluh Minju.

Hyunjin tersenyum lembut. Lalu dengan cepat menyelesaikan sisirannya.

Hyunjin meletakkan sisir di atas meja rias lalu menggendong Minju dan membaringkannya di kasur.

"Tunggu disini, Oppa akan ambil air hangat". Baru Hyunjin akan berdiri, Minju menahan tangan Hyunjin.

"Sakitt" rengeknya. Hyunjin jadi tak tega melihat Minju yang sedang merasakan sakit pada perut bagian bawahnya itu.

Hyunjin mengelus pipi Minju lembut lalu menicum keningnya sayang. Tangannya terulur untuk mengusap perut Minju untuk memberikan kenyamanan setidaknya sampai Minju tertidur.

"Ehhhhh,,, sakit..." rengek Minju.

"Shhhttt, Oppa disini, coba kamu pejamin mata kamu yaa, bobo dulu..."
Bujuk Hyunjin.

"Nanti Oppa pergi.." Minju menggeleng.

Hyunjin tersenyum. Bagaimana Minju bisa terlihat sangat menggemaskan saat perutnya sedang sakit seperti itu?

"Anii, Oppa akan menemanimu". Hyunjin mencium bibir Minju sekilas.

🐼🐼🐼

"Jen?" panggil Kim. Jeno langsung menoleh mendapati Kim sedang sibuk dengan memotong wortel.

"Wae?" tanya Jeno.

"Bisa bantu aku? Tolong cuci sayuran yang sudah aku potong-potong" pinta Kim. Jeno langsung bangkit dari duduknya dan menuju ke arah Kim.

"Kamu mau masak apa?" tanya Jeno.

"Kamu maunya apa?" tanya Kim balik.

"Kenapa tanya aku kalo kamu udah potong sayurannya?" tanya Jeno lagi.

"Motong doang, kalo kamu mau makan yang lain aku buatin" jawab Kim. "Jadi, kamu mau makan apa?" tanya Kim lagi.

Jeno diam sebentar tampak berpikir. Ia meletakkan sayur yang sudah di cuci dan di tiriskan di samping Kim. Lalu dengan cepat ia memeluk Kim dari belakang.

"Apa aja, asalkan makannya kamu suapin" gumam Jeno di dekat telinga Kim.

Kim merinding. "Iya, tapi langkah pertama, kamu harus lepasin tangan kamu dari pinggang aku biar aku bisa masak dengan leluasa" pinta Kim.

Jeno tersenyum gemas, tapi bukannya melepas, Ia malah mencium leher Kim sekilas.

"Kalo jadi vampire boleh?" tanya Jeno.

"Kalo mau jadi Vampire, kamu harus seganteng edward cullents dulu" balas Kim membuat Jeno terkekeh pelan.

"Yaudah, aku mau jadi edward cullents versi sipit, gimana?" tanya Jeno.

"Hahah, ga boleh, nanti aku ga punya suami" jawab Kim.

"Lah? Kok gitu?" tanya Jeno.

"Soalnya, edward cullents banyak fans nya, terus dia juga udah punya bella. Nah, kalo kamu mau jadi edward cullents, aku gimana?" tanya Kim.

Jeno memutar tubuh Kim agar menghadap ke arahnya.

"Yaa jadi Bella nya edward cullents versi sipit lahh" jawab Jeno.

"Ga mau" bantah Kim.

"Terus?"

"Aku maunya jadi Nyonya Lee aja, boleh ga?" goda Kim. Jeno tersenyum lebar membuat mata nya ikut tersenyum. Bagi Kim, senyum Jeno benar-benar memabukkan.

Jeno mempoutkan bibirnya agar tampak seperti berpikir.

"Mmm, tapinya kalo mau jadi Nyonya Lee harus cium dulu". Kim tersenyum.

"Dimana?" tanya Kim. Jeno menunjuk bibirnya.

"Tapi nanti kita ga makan siang lohh"

"Gapapa, makan kamu juga gapapa" goda Jeno membuat Kim dengan segera memukul lengan Jeno.

Jeno tertawa. "Aku sayang kamu" katanya lalu mencium bibir Kim sekilas.

"Aku juga sayang kamu"

🐼🐼🐼

Hayyy...
Kyuu~ comeback...

Untuk uri yeochin, thanks and love for you all😭😭😭
Makasih udah menjadi moodbooster nya Kyuu~

Kyuu~ dan semua buddy yang ada di dunia bakal terus support dan sayang kalian!

Jangan sedih unnie2 kuu...
Kami menunggu kabar baik segera
#trustandbelieveGfriend

Semangat buddy!!!

love out louthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang