46

50 8 0
                                    

"Caca, Keyra, Kimmy, Freya... Loh mana Freya? Kevin juga ga ada, kemana mereka?" Tanya Bu Wiwik yg baru menyadari Freya dan Kevin tidak ada di ruangan ini.

"Freya ga masuk, Bu." Jawab Kimmy.

Sontak semua mata mengarahkan pandangan yg tak biasa ke arah Kimmy.

"Lo utang penjalasan sama kita!" Bisik Mahesa, Kenan, Keyra, Caca bersamaan dengan tatapan mengintimidasi.

"Freya ga masuk kenapa? Kok ga ada surat yang nyampe atas nama Freya di meja ibu."

"Eee itu... Si Freya emang ga ngirim surat, Bu." Jawab Kimmy

"Loh kok bisa?! Sengaja dia meremehkan presentasi kehadiran yang bisa menentukan kenaikan kelas!" Ujar Bu Wiwik penuh emosi.

"Ya wajar aja lah, Bu. Ibu nggak tahu masalah keluarganya Frey? Sebenernya saya nggak mau ghibahin sahabat sendiri, sih. Ya tapi, mungkin ini bisa membuat ibu lebih simpati sama Frey dan ga ngejulidin Frey lagi. Emm... gimana ya jelasinnya... Jadi emm.. Frey lagi ada masalah keluarga, Bu. Ya mungkin ibu udah denger rumor-rumor soal Mama dan Papanya Frey yang sudah bercerai, tapi masalah mereka bukan sampai di situ doang, Bu. Masalah yang di hadapi Frey benar-benar besar dan saat ini saya yakin, Frey pasti lagi berusaha untuk menyelesaikan masalah yang ada di keluarganya. Jadi mungkin Frey nggak sempet untuk buat surat. Ibu nggak kasihan apa Bu, sama Frey? Kan kasihan bu." Kimmy menjelaskan dengan seksama dan mencoba menarik simpati Bu Wiwik.

Bu Wiwik menarik nafas perlahan dan menelan ludah. Dia lantas mengangkat wajahnya. "Baiklah. Untuk masalah ini, ibu akan bicarakan dengan Freya nanti."

"Kalian bertiga! Apakah benar kalian mengunci Tasya di kamar mandi?" Tanya Bu Wiwik tajam. "Saya perhatikan kalian bertiga ditambah Freya sering kali bertengkar dengan Tasya. Ada masalah apa?"

Mahesa nampak kaget. "Mereka tidak mungkin melakukan itu, Bu. Saya yakin ini ada yang salah atau mungkin ini cuman salah paham, Bu."

"Cukup! Mahesa, ibu tidak bertanya sama kamu."

Bu Wiwik kembali menatap ketiga siswi didepannya. "Jadi benar kalian mengunci Tasya di kamar mandi? Jangan coba-coba bohong!"

Ketiga gadis itu saling pandang. Perlahan, mereka mengangguk. Tidak bisa mengelak. "Tapi, Bu... Saya ga bakal melakukan itu kalau-"

"Cukup, Caca!" Bu Wiwik memotong penjelasan Caca. "Kalian diskors dua hari, termasuk hari ini." Tatapan Bu Wiwik bergantian menatap Caca, Kimmy dan Keyra. "Dan semua yang terlibat dalam perkelahian kemarin, juga diskors dua hari. Jadi untuk sekarang, kalian segera pulang dan tidak usah masuk kelas."

Kenan terkejut mendengar keputusan itu. "Bu, apa ga ada hukuman lain?"

"Tidak ada, itu sudah merupakan peraturan yang tertera di buku peraturan sekolah. Sekarang kalian bereskan tas dan buku kalian di kelas, hari ini kalian tidak boleh ikut belajar."

Bukannya menyesal mereka malah tersenyum senang mendapatkan hukuman skors.

Caca melirik Mahesa, pandangan mereka bertemu. Dengan segera Mahesa membuang muka. Melihat itu, Caca langsung paham kalau saat ini Mahesa marah terhadapnya.

...

"Sa... Tunggu Sa.. Mahesa!" Caca berhenti. Tangan kanannya menarik tangan Mahesa agar cowok itu juga menghentikan langkahnya. "Sa, dengerin penjelasan gw"

Mahesa diam saja, pandangannya lurus ke depan. Namun ia tetap membiarkan Caca menggenggam tangannya.

Caca menghela nafas panjang, berusaha menghilangkan rasa gugupnya. "Help me.." teriak Caca dalam hati sebelum memberanikan diri untuk berbicara dengan suara normal. "Lo marah ya, Sa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story Of The Four Girls♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang