13

151 11 0
                                    

Begitu bel istirahat kedua berbunyi, Kenan langsung berdiri dan berjalan keluar kelas. Irfan dan Aldi sesaat saling pandang dan memutuskan untuk mengikuti, tapi tidak dalam jarak dekat.

Kenan berjalan cepat menuju kelas Kevin. Tapi ternyata saudara kembarnya itu sudah tidak ada. Tak satu pun teman sekelasnya tahu kemana, karena Kevin berjalan sangat cepat nyaris berlari.

Deni yang karena desakan alam, keluar kelas bersama Kevin, bahkan melihat cowok itu melompati nyaris seluruh anak tangga. Kevin berusaha secepatnya terlepas dari segerombolan besar cewek-cewek yang jejeritan di belakangnya.

" Dia bilang mau kemana? " tanya Kenan pelan. Deni menggeleng.

" Udah nggak sempet ngobrol, Ken. prioritas Kevin itu kabur secepetnya. Prioritas gw ke belakang secepetnya. Jadi kami nggak sempet berbincang-bincang sama sekali. "

Tidak seorangpun tahu Kevin ke mana.

" Hebat! " Kenan mendesis geram.

Sementara itu bel yang sama melontarkan Keyra, Kimmy, Caca, dan Freya ke koridor depan gudang. Sebelumnya keempatnya menyempatkan diri ke kantin. Mereka lapar, tapi saat ini ada yang lebih penting dari pada makan. Keyra dan Freya menunggu di luar, sedangkan Kimmy dan Caca buru-buru membeli delapan potong risol pedas berikut empat gelas es teh.

Sementara menunggu, Keyra dan Freya bersikap seolah-olah mereka sibuk browsing sesuatu di internet. Adanya kedua kakak kembar Keyra menjadi hal yang sangat spektakuler, dan mendadak mereka terjebak menjadi jubir tidak resmi kedua cowok kembar identik itu.

Benar saja. Baru berapa detik Keyra dan Freya berdiri, sekelompok siswa kelas sepuluh, entah dari kelas sepuluh berapa, bergegas menghampiri.

" Frey.. Key... "

Freya buru-buru mengangkat satu tangan. Dia mengangkat muka dari layar ponsel dan menampilkan ekspresi seolah-olah dia berada pada detik-detik terakhir sebelum pisau guillotine dijatuhkan.

" Sorry ya. gw belum kelar ngerjain presentasi nih, pelajarannya habis jam istirahat. Mana gw giliran pertama, lagi. " kata Keyra.

Kelompok cewek yang terdiri atas enam orang itu langsung merasa tidak enak.

" Oh, sorry, sorry. Ya udah, kalau gitu kapan-kapan aja deh kita ngobrolnya. "

" Oke " Keyra tersenyum manis. Cewek-cewek itu berlalu bersamaan dengan Kimmy dan Caca keluar dari kantin. Keyra buru-buru menyambar satu tangan Caca dan menyeretnya pergi secepatnya dari situ.

" Bosen banget . Semuanya pada nanyain ka Kenan sama ka Kevin ke gw. " Keyra menggerutu.

" Pastilah. " Caca mengangguk.

" Gw bilang aja gw mau ngerjain presentasi. Yuk, kita cepet-cepet kabur dari sini. " Ujar Keyra.

Ke empat gadis itu mempercepat langkah. Sesampainya di koridor depan gudang Keyra, Caca, Kimmy dan Freya menciptakan situasi seolah-olah mereka memang akan menyelesaikan tugas demi tidak ada yang datang mengganggu. Kimmy meletakkan dua buku yg di bawanya dari kelas dan terus dikepitnya di satu lengan. Satu diletakkan terbuka di pangkuan dan satu lagi di letakkan dengan posisi juga terbuka, di lantai di sebelahnya yang menghadap ke depan deretan kelas. Untuk menunjukkan ke semua mata bahwa mereka berempat adalah pelajar yang super rajin. Sementara Keyra langsung meneruskan akting 'sibuk browsing' -nya. Telunjuk kanannya sebentar-sebentar menyentuh layar ponsel. Membuat ikon-ikon fitur bergerak turun-naik atau melesat ke kanan-kiri, tanpa memasuki salah satunya. Keempatnya langsung membicarakan topik rahasia.

Story Of The Four Girls♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang