Reborn Sebagai Saitama di MHA

49 Hari sebelum Penerbangan

"B-Benarkah? Seseorang yang biasa membantumu?" Izuku bergumam.

"Kami banyak berlari saat itu, yah, itu tidak masalah sekarang." 

All Might menoleh ke Hiroto, berkata, "Ada hal lain yang tidak aki beri tahu tentang tiket dan sponsor mu."

Hiroto tampak bingung, menyilangkan tangan, dan berkata, "Sponsor? Aku punya sponsor? Pertama kali aku mendengar tentang ini. Bukankah sponsor biasanya dibayar? Di mana uang ku kalau begitu. * Ck * Sponsor yang murah sekali-"

"T-Tunggu dulu! Jangan langsung melompat!" semua Bisa dijelaskan,sambil menenangkan Hiroto. 

"Ini lebih merupakan program yang mereka miliki, dibandingkan dengan sponsor perorangan. Mereka memperluas ini ke Pahlawan Pro saat ini atau bintang yang akan datang yang menarik perhatian mereka dengan maksud untuk mengembangkan item dukungan untuk mereka dan membantu meneliti Quirks mereka."

Hiroto merenung sejenak, sebelum akhirnya memutuskan tanggapan. 

"Kedengarannya membosankan sekali."

"Hah?!" Izuku berseru. "T-Tapi bukankah ini kesempatan yang bagus ?! Kamu bisa memiliki item pendukung khusus yang dirancang khusus untukmu oleh orang-orang di I-Island!"

Hiroto hanya mengangkat bahu dan berkata, "Tapi aku tidak butuh apa-apa. Lagipula, menurutmu apakah ada yang benar-benar bisa mendukungku tanpa merusaknya?"

All Might menghela nafas, berkata, "Setidaknya mencobanya dulu. Orang-orang yang mereka pekerjakan di pulau itu semuanya luar biasa dalam kapasitas mereka sendiri, tetapi setelah disatukan, mereka dapat membuat item yang akan meningkatkan kinerja Pahlawan dua kali lipat, bahkan mungkin tiga kali lipat. "

Hiroto sekali lagi berpikir keras, berpikir dalam hati, 'Aku selalu menginginkan hoverboard ...'

Dia kemudian membuat keputusan sekali lagi, berkata, "Tentu. Tidak ada salahnya untuk mencoba. Itu uang mereka yang mereka buang , bukan milikku."

Menahan keinginan untuk menggosok matanya, All Might memilih untuk menghela nafas lega, berkata, "Kamu juga memiliki pilihan untuk membawa dua orang lagi sebagai tamu, namun, mereka hanya dapat datang setelah pulau terbuka untuk pengunjung dari luar. Ini akan memberi mereka lebih banyak manfaat daripada tiket standar mereka, pada dasarnya peningkatan.

Selain itu, tidak banyak lagi yang perlu aku ceritakan kepada mu. Oh, aku juga berharap kamu bisa datang dan bertemu teman ku juga kapan-kapan. Dia akan sangat senang melihat kemampuan mu. "

"Tentu, kedengarannya tidak terlalu banyak pekerjaan. Haruskah aku bepergian denganmu saat itu atau dengan Katsuki dan Todoroki?" Hiroto bertanya.

"Kamu akan pergi dengan mereka berdua secara terpisah dari kami di awal, tetapi begitu kami mencapai I-Island, Aku akan mengirimi mu pesan agar kita dapat bertemu sebelum bertemu teman ku. Kami tidak ingin terlalu banyak orang yang tahu bahwa aku lebih menyukai kalian berdua daripada yang lain, itu akan menarik lebih banyak perhatian daripada yang diperlukan. " All Might menjelaskan.

Izuku kemudian menyela ke dalam percakapan, bertanya, "Apa yang lain tidak akan curiga ketika mereka tidak melihatku bepergian dengan mereka ke I-Island?"

All Might berpikir sejenak, berkata, "Kita akan mencari tahu… Oh, pastikan untuk membawa beberapa pakaian formal juga. Kamu akan membutuhkannya."

Dengan itu, pertemuan kecil itu berakhir, dengan Hiroto pergi ke rumah saat hari mulai semakin gelap. 

Alih-alih segera pulang, dia mengirim pesan kepada orang tuanya bahwa dia akan mengunjungi seorang teman dan memutuskan untuk mengunjungi Rumi lagi.