Author : Suploly
Translator : XiaoMonarch
Setelah ditabrak oleh Truck-kun , dia diberikan kesempatan kedua untuk hidup oleh Dewa untuk bereinkarnasi ke dunia MHA.
Dengan keberuntungan nya, dia berhasil mendapatkan Kekuatan Saitama dari One Punch ma...
"Apakah semuanya siap ?!" Midnight berteriak saat para siswa berkumpul bersama di dalam batas arena.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hiroto bekerja sama dengan Hagakure yang tak terlihat, yang saat ini duduk di pundaknya. Dia memiliki pita di sekitar tempat kepalanya seharusnya.
Hagakure bertanya dengan nada tidak yakin, "Apakah kamu yakin tentang ini?"
Hiroto mengangguk dan berkata, "Pastikan saja kamu tidak muntah di kepalaku."
Hagakure 'menganggukkan' kepalanya, dan bertanya padanya, "Kenapa kamu memilihku untuk menjadi bagian dari timmu?"
"Yah, kamu tidak terlihat. Jadi akan lebih sulit bagi mereka untuk melihat pita di sekeliling kepalamu. Meskipun, itu akan lebih sulit bagimu daripada bagiku." Kata Hiroto, menyebabkan Hagakure merasa sedikit lebih takut.
Meskipun, dia saat ini tidak mengenakan atasan, dan hanya mengenakan celananya dengan pita putih di kepalanya, angka SEPULUH JUTA, tertulis di atasnya.
"Sekarang, mari kita mulai menghitung mundur ." Present Mic berteriak.
"3-2-1... MULAI !!"
Dengan itu, semua orang berlari menuju Hiroto, bertujuan untuk melepas pita dari kepala Hagakure.
Menekan kakinya erat-erat, Hiroto berkata,
"Bertahanlah, dan jangan lepaskan." Hagakure melingkarkan lengan tak terlihatnya di sekitar kepala Hiroto dan mempersiapkan dirinya.
Baik Momo dan Mina menatap Hiroto, dan entah kenapa merasa sedikit kesal oleh sesuatu .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hiroto !!!" Katsuki berteriak, dengan timnya menyerbu ke arahnya.
Hiroto kemudian melesat ke depan, dengan Hagakure berteriak dengan kecepatan tinggi yang dia alami.
Seperti bayangan, pasangan itu benar-benar menghilang dan muncul kembali di ujung lain arena, di mana itu sama sekali tidak ada orang.
"Hagakure... tanganmu," kata Hiroto, saat dia bisa merasakan jari-jarinya menyentuh wajahnya dengan erat, saat mereka sedikit bergetar.
