28 Aku Ingin Dia

2.5K 240 18
                                    

"One Punch Man, ya?" Midnight bergumam dengan ekspresi bijaksana.

"Yah, sejauh ini dia mengalahkan lawannya hanya dengan satu pukulan, kan?" Kata Eijiro.

"Ya, ditambah lagi kedengarannya cukup mendominasi," tambah Mina.

Saat Hiroto hendak kembali ke kursinya, Aizawa menghentikannya. "Moriyama, kamu dipanggil di ruang fakultas. All might ingin melihatmu."

Mengangg‘uk, dia menurut dan meninggalkan ruangan di bawah tatapan penasaran dari teman-teman sekelasnya saat mereka bertanya-tanya apa yang diinginkan All Might darinya.

Berjalan menuju ruang fakultas, Hiroto mengetuk dan masuk. Menyambutnya adalah Cementos, yang menunjuk ke ruang samping tempat seorang pria kurus berambut pirang melambai kepadanya dari balik pintu.

Memasuki kamar kecil, All Might duduk di seberang‘nya dan berkata, "Maaf memanggil mu dari kelas seperti itu, tapi aku perlu berbicara denganmu tentang sesuatu."

Hiroto mengangguk dan berkata, "Aku juga punya sesuatu yang ingin kutanyakan padamu. Adakah cara untuk menarikku keluar dari program magang’?"

"Apa?" All Might berkata dengan ekspresi terkejut. "Mengapa kamu ingin melakukan itu?"

"Bergabung dengan agensi bukanlah kesukaanku." Hiroto menjawab

"Aku lebih baik bekerja sendirian, dan jika aku bekerja dengan Pahlawan lain mereka bisa kesal padaku di beberapa titik karena setiap Penjahat yang aku hadapi hanya akan jatuh dalam satu pukulan."

All Might menghela napas dan berkata, "Ini kesempatan bagus untuk merasakan seperti apa karya Pro Heroes, itulah alasan mengapa sekolah membuat program ini."

"Kalau begitu, aku akan terus terang saja. Mereka akan menahan ku." Hiroto menjawab terus terang, menyebabkan mata All Might berkedut.

"Y-Yah Aku tidak bisa membantahnya setelah melihat penampilanmu. Yah, sepertinya kita memiliki proses berpikir yang sama sejak awal." All Might berkata, mengeluarkan amplop coklat dan meletakkannya di atas meja. "Apa yang baru saja ku katakan kepada mu sebelumnya hanyalah pemikiran Nezu tentang masalah ini, dan jika itu tidak berhasil, aku akan memberikan alternatif untuk mu. Dia sudah melihat sebelumnya bahwa kamu akan menempuh rute ini."

Hiroto mengangkat alis dan berkata, "Jadi aku tidak harus bergabung dengan agensi untuk magang’?“

All Might menggelengkan kepalanya dan menjawabnya, "Kamu tidak harus bergabung dengan sebuah agensi, namun... Kamu masih harus mengikuti di belakang langkah seorang Pro Hero untuk melihat bagaimana mereka beroperasi. Setidaknya itulah yang bisa aku lakukan."

"Lalu ini?" Hiroto mengangguk ke arah amplop coklat diatas meja.

"Nah, itu adalah nominasi dari Pro Hero yang tidak terhubung dengan agensi mana pun dan lebih suka bekerja sendiri." All Might berkata, menyerahkan amplop itu padanya.

Hiroto mengambilnya dan membuka segelnya, mengambil selembar kertas. Di atasnya ada 3 kata besar yang menutupi keseluruhan halaman.

"AKU MENGINGINKAN DIA"

"I-Ini... Apa-apaan ini?" Hiroto bertanya, sudut mulutnya bergerak-gerak saat dia mengira dia sedang melihat semacam kutukan.

All Might menghela nafas dan berkata, "Dari Pro Hero kamu akan ditugaskan. Dia cukup... eksentrik dan keras kepala, jadi kamu harus memaafkan beberapa dari disposisi... uniknya."

"Dan siapa orang ini?" Hiroto bertanya.

"Dia Pahlawan Pro No. 5; Pahlawan Kelinci, Mirko." All Might menjawabnya. Dia kemudian memperingatkan Hiroto, "Dia mungkin berperilaku tak terduga terhadap orang sepertimu. Dia yang oleh sebagian orang disebut 'Battle Junkie', selalu berusaha menemukan pertarungan yang akan memuaskannya."

Reborn Sebagai Saitama di MHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang