48 Pulau?

1K 131 3
                                    

Di sekolah, sebelum pelajaran pertama dimulai semua orang berdiskusi tentang bagaimana hasilnya nanti. Hampir separuh kelas berkumpul di sekitar sisi kelas tempat meja Hiroto berada.

Dalam sebuah grup kecil, Mina, Eijiro, Sato, dan Kaminari masih terlihat tidak bernyawa saat mereka meratapi penampilan mereka kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam sebuah grup kecil, Mina, Eijiro, Sato, dan Kaminari masih terlihat tidak bernyawa saat mereka meratapi penampilan mereka kemarin.

Mina menangis, mengendus, dan berkata, "Semuanya...

* mengendus *

Aku sangat menantikan...

* mengendus *

mendengar ceritamu...

* mengendus *

tentang kamp pelatihan..."

"Hasilnya belum final! Mungkin ada beberapa perubahan di menit-menit terakhir!" Kata Momo, mencoba menenangkan Mina yang di ambang kehancuran.

Sero menggelengkan kepalanya, berkata, "Kamu mungkin harus berhenti, Yaoyorozu, kamu akan membawa sial mereka."

Dia kemudian menoleh ke Hiroto yang sedang melamun lagi, berkata, "Katakan, ada apa denganmu? Kamu sepertinya lebih diam dari biasanya."

"... Aku mengalami mimpi buruk ..." Hiroto bergumam pelan, dengan Sero dan Momo bertukar pandangan bingung.

Menginterupsi mereka, pintu kelas terbuka untuk mengungkapkan Aizawa dengan setumpuk kertas di tangan, berkata, "Masuk ke tempat dudukmu dan diam."

Berjalan masuk, semua orang sudah berada di tempat duduk mereka, tetap diam seolah-olah 5 menit terakhir tidak pernah terjadi.

Berdiri di belakang podiumnya, Aizawa berbicara kepada kelasnya.

"Pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi. Sayangnya, ada yang tidak lulus ujian akhir. Karenanya, untuk kamp pelatihan di hutan... Semuanya bisa pergi!"

Aizawa berseru dengan nada riang, mengakibatkan 4 orang, Eijiro Mina, Sato, dan Kaminari berteriak dalam perayaan.

"Kita bisa pergi juga ?!" Eijiro berteriak.

"Sungguh ?! Sungguh, sungguh ?!" Mina berkata, sambil menangis di sudut matanya.

Reborn Sebagai Saitama di MHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang